Cek Penyebab Pergerakan Tanah di Lebak, BPBD Gandeng Badan Geologi

Cek Penyebab Pergerakan Tanah di Lebak, BPBD Gandeng Badan Geologi

Fathul Rizkoh - detikNews
Senin, 28 Feb 2022 19:59 WIB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak akan melibatkan Badan Geologi guna mengetahui penyebab pergerakan tanah di Kecamatan Cikulur, Lebak (Fathul R/detikcom)
Foto: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak akan melibatkan Badan Geologi guna mengetahui penyebab pergerakan tanah di Kecamatan Cikulur, Lebak (Fathul R/detikcom)
Lebak -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak akan melibatkan Badan Geologi guna mengetahui penyebab pergerakan tanah di Kecamatan Cikulur, Lebak. Pasalnya, Kecamatan Cikulur bukan termasuk wilayah dengan potensi pergerakan tanah.

"Berdasarkan peta zona kerentanan tanah, ini bukan termasuk daerah rentan risiko tinggi. Berbagai kemungkinan ada, apakah karena gempa, kemudian pergerakan tanah kita masih menunggu Badan Geologi," kata Kepala BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama, kepada awak media, Senin (28/2/2022).

Saat ini, BPBD belum dapat memastikan penyebab dari pergerakan tanah di Kecamatan Cikulur. Biasanya, kata Febby, fenomena tanah bergerak terjadi di sepanjang aliran sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kasus di Kecamatan Cikulur, lokasinya berada di perbukitan dan jauh dari aliran sungai.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan BPBD, awal mula terjadi pergerakan tanah di mulai dari tanjakan Tajur di Jalan Raya Sampay-Cileles, Kecamatan Cikulur. Tanah terus bergerak hingga ke Kampung Cihuni, Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur.

ADVERTISEMENT
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak akan melibatkan Badan Geologi guna mengetahui penyebab pergerakan tanah di Kecamatan Cikulur, Lebak (Fathul R/detikcom)(Fathul R/detikcom)

"Memang, agak lama (pergerakan tanah) hampir satu tahun dari tanjakan Tajur. Mungkin diperparah dengan gempa yang terjadi kemarin, untuk lebih lanjut kita menunggu tim geologi," jelasnya.

Febby mengatakan Badan Geologi akan meneliti berdasarkan informasi yang telah diberikan pihaknya. Nantinya Badan Geologi turut memberi rekomendasi dari kejadian ini.

38 Rumah, Masjid, Sekolah, Jalan Rusak

Hingga saat ini, BPBD Lebak mencatat ada 38 rumah, tiga ruangan di MTS Arribathiyah, fasilitas umum seperti masjid dan beberapa ruas jalan rusak dampak dari fenomena ini.

"Bersurat ke Badan Geologi terkait jenis pergerakan tanahnya seperti apa. Kemudian meminta rekomendasi dari Badan Geologi terkait pergerakan tanah di Cikulur ini," ucapnya.

Untuk diketahui, pergerakan tanah terjadi di Kampung Cihuni, Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Lebak, Banten. Setiap malam, warga mengaku merasakan adanya pergerakan tanah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak akan melibatkan Badan Geologi guna mengetahui penyebab pergerakan tanah di Kecamatan Cikulur, Lebak (Fathul R/detikcom)(Fathul R/detikcom)

Lihat video 'Cerita Warga Lebak, Rumah-Jalanan Retak Akibat Pergerakan Tanah':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Kemenag Ajukan Bantuan Perbaikan Sekolah

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lebak akan mengajukan bantuan untuk merenovasi sekolah yang rusak akibat dampak bencana. Pengajuan tersebut ditujukan kepada kantor wilayah (Kanwil) dan kantor pusat Kemenag RI.

Kepala Kemenag Lebak Badrussalam mengatakan sudah melaporkan ambruknya 3 ruangan di MTs Arribathiyah, Kecamatan Cikulur ke Kanwil dan kantor pusat.

"Kami sudah melihat kondisinya, saat ini kami telah mengusulkan bantuan ke Kanwil dan pusat. Yah, karena Kemenag tidak mempunyai dana untuk rehab sarpras (sarana dan prasarana) sekolah," kata Badrusalam.

Selain MTs Arribathiyah, Kemenag juga mencatat ada 35 sekolah agama lainnya yang mengalami kerusakan sedang-berat akibat gempa dan tanah bergerak sepanjang awal tahun 2022. Sebanyak 35 sekolah itu terdiri dari madrasah aliyah (MA), madrasah tsanawiyah (MTs), dan madrasah ibtidaiyah (MI).

Badrusalam mengatakan pihaknya masih menunggu tindak lanjut dari laporan tersebut. Selain itu, Kemenag Lebak juga menggalang dana dari para pegawai Kemenag Lebak sebagai bentuk solidaritas dari pegawai kepada sekolah agama.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak akan melibatkan Badan Geologi guna mengetahui penyebab pergerakan tanah di Kecamatan Cikulur, Lebak (Fathul R/detikcom)(Fathul R/detikcom)

"Insyaallah kita berusaha membatu, baik secara usulan, karena ini sifatnya urgent juga secara donasi dari para karyawan," pungkasnya.

Sebelumnya, sebanyak tiga ruangan di MTs Arribathiyah, Lebak, ambruk pada Minggu (27/2) malam. Hal ini terjadi akibat pergerakan tanah di Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Lebak.

Dampak dari pergerakan tanah ini, menyebabkan para siswa harus belajar menggunakan ruangan yang aman dan secara bergiliran.

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads