Effendi Simbolon Nilai Cuitan Jokowi-Kemlu soal Ukraina Tak Tegas

Effendi Simbolon Nilai Cuitan Jokowi-Kemlu soal Ukraina Tak Tegas

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Senin, 28 Feb 2022 07:45 WIB
Anggota DPR Fraksi PDIP Effendi Muara Sakti Simbolon, (Effendi MS Simbolon)
Foto: Anggota Komisi I DPR fraksi PDIP Effendi Simbolon (Ari Saputra)
Jakarta -

Anggota Komisi I DPR fraksi PDIP Effendi Simbolon mengaku prihatin dengan cuitan pernyataan sikap yang dirilis oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) soal invasi Rusia ke Ukraina. Effendi menilai Jokowi tidak tegas.

"Kita juga prihatin melihat Presiden dan Kemlu tidak tegas ya," ujar Effendi saat dihubungi, Minggu (27/2/2022).

Effendi mengatakan Jokowi harus mengambil langkah tegas karena Rusia telah melanggar hukum internasional. Dia menyayangkan Jokowi tidak punya ketegasan mengingat Rusia melakukan tindakan yang tak bisa dibenarkan karena menyerang negara berdaulat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena itu kan menginvasi negara yang berdaulat kan sudah pelanggaran hukum internasional. Bagaimanapun kita harus menentukan ketidak setujuannya," tuturnya.

"Kalau terjadi ke Indonesia kan akan sangat dirugikan kalau sikap yang tidak punya ketegasan seperti itu. Karena ini kan menginvasi negara yang berdaulat, nggak bisa dibenarkan itu," sambung Effendi.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Effendi mendorong Jokowi segera menentukan sikap yang jelas. Dia turut menyinggung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022 terancam batal.

"Lepas dari itu sebenarnya Presiden dalam sikapnya bahwa kita tidak mentolerir untuk operasi militer dan negara ke negara lain yang berdaulat dengan alasan apapun. Harusnya kita ada sikap yang jelas," imbuhnya.

Diketahui, ada yang hilang dari cuitan Jokowi dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI saat bersikap terkait invasi Rusia ke Ukraina. 'Rusia' sama sekali tak disebut.

Jokowi menyampaikan sikapnya terkait kondisi terkini dunia lewat cuitan Twitter pada Kamis (24/2), yaitu di hari pertama invasi Rusia ke Ukraina. Jokowi meminta setop perang tapi tak menyebut kepada siapa cuitan itu ditujukan.

"Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia dan membahayakan dunia," demikian bunyi cuitan Jokowi.

Simak video 'Ukraina Menolak Bertemu dengan Rusia di Belarusia untuk Perdamaian':

[Gambas:Video 20detik]



(drg/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads