Menhub: Naik Angkutan Umum di Kota Palembang Kini Makin Nyaman

Menhub: Naik Angkutan Umum di Kota Palembang Kini Makin Nyaman

Nada Zeitalini Arani - detikNews
Minggu, 27 Feb 2022 17:29 WIB
Menhub Budi Karya
Foto: Kemenhub
Jakarta -

Tiga angkutan umum yaitu Light Rail Transit (LRT), Bus Rapid Transit (BRT), dan Angkutan Kota (Angkot) di Kota Palembang kini sudah saling terintegrasi. Baik secara fisik serta perpindahan antar moda dari sisi tiketing atau sistem pembayarannya. Tujuannya untuk memudahkan dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum di Palembang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjajal langsung layanan angkutan massal yang sudah terintegrasi tersebut, pada Minggu (27/2).

Menhub menggunakan LRT dari Stasiun LRT Sumsel di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, kemudian turun di Stasiun Garuda Dempo dan melanjutkan perjalanan menggunakan angkot/oplet menuju ke Stasiun LRT Bumi Sriwijaya, untuk menghadiri acara peluncuran "Gerakan Nasional Kembali Ke Angkutan umum".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peluncuran gerakan ini dilakukan dengan penyerahan simbolis kartu elektronik berlangganan sebanyak 5.000 kartu bagi para pelajar dan mahasiswa, yang merupakan program subsidi dari Kemenhub bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah Sumsel Babel.

Dengan di top up Rp.25.000, kartu tersebut dapat digunakan untuk naik LRT Sumsel, Bus Trans Musi, dan angkot/oplet selama 1 bulan dengan jumlah perjalanan yang tidak dibatasi.

ADVERTISEMENT

"Naik angkutan umum di Kota Palembang sekarang semakin nyaman dan bisa diandalkan. Harga terjangkau, aksesnya mudah, tidak macet, mengurangi tingkat kecelakaan, dan lebih ramah lingkungan," kata Menhub dalam keterangan tertulis, Minggu (27/2/2022).

Budi Karya menjelaskan Gerakan Nasional Kembali Ke Angkutan Umum merupakan upaya pemerintah mengembangkan angkutan umum berbasis jalan dan rel di kawasan perkotaan. Melalui gerakan ini, Kemenhub mengajak masyarakat mengutamakan penggunaan angkutan umum daripada kendaraan pribadi.

Kota Palembang menjadi kota percontohan gerakan ini, yang nantinya dapat diaplikasikan di kota-kota lainnya yang memiliki karakteristik yang sama.

"Kota Palembang menjadi salah satu kota yang memiliki angkutan umum yang lengkap, mulai dari bus, LRT, angkot, sampai ke angkutan sungai dan danau, yang saling terhubung. Kita ingin angkutan massal yang sudah dibangun ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat Palembang dan sekitarnya," ujarnya.

Melanjutkan, Budi mengungkapkan pemerintah melalui Kemenhub berkolaborasi secara pentahelix dengan pemerintah daerah, para akademisi, budayawan, sosiolog, media dan para tokoh masyarakat, untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat menggunakan angkutan umum. Hal ini juga dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas.

Sebab berdasarkan data, penggunaan kendaraan pribadi khususnya kendaraan bermotor roda dua yang semakin meningkat di kota Palembang, berdampak pada meningkatnya jumlah kecelakaan lalu lintas. Pada tahun 2020 ada 478 kejadian kecelakaan lalu lintas yang didominasi kecelakaan kendaraan bermotor roda dua. Sedangkan pada tahun 2021, jumlahnya meningkat menjadi 772 kejadian.

Pada kesempatan yang sama Gubernur Sumsel Herman Deru mengapresiasi upaya Kemenhub mengoptimalkan angkutan umum massal yang ada di kota Palembang. Pihaknya mendorong Wali Kota Palembang dan jajaran Pemkot, turut mendukung upaya ini dengan melakukan terobosan-terobosan dalam rangka mengajak masyarakat untuk memanfaatkan angkutan umum.

Wali Kota Palembang H. Harnojoyo mengatakan pihaknya berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan perhatian luar biasa terhadap perkembangan angkutan umum massal di Kota Palembang. Pihaknya berkomitmen melakukan upaya meningkatkan minat masyarakat menggunakan angkutan umum.

Kemenhub bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi/Kota di wilayah Sumatera Selatan telah melakukan sejumlah upaya untuk mengoptimalkan layanan angkutan umum di Kota Palembang. Di sektor perhubungan darat, sejumlah program yang tengah dijalankan oleh Ditjen Perhubungan Darat diantaranya program Pengembangan Angkutan Umum Massal Berbasis Jalan di Wilayah Perkotaan dengan skema Buy The Service (BTS) yang dikenal sebagai Transportasi Ekonomis, Mudah, Aman, dan Nyaman atau "TEMAN BUS ".

Program lainnya yaitu rerouting 4 (empat) trayek BRT Trans Musi sejak tanggal 1 Februari 2022 dan penyediaan feeder yang terintegrasi dengan layanan Bus Trans Musi dan LRT sebanyak 2 rute.

Sementara di sektor kereta api, Ditjen Perkeretaapian Kemenhub melalui Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan juga tengah menjalankan sejumlah program diantaranya menyiapkan 5000 kartu, tiket berlangganan untuk ASN, program "Edukasi Naik LRT" ke sekolah bagi pelajar, perbaikan fasilitas Ramp untuk pejalan kaki di stasiun LRT, penyediaan fasilitas tas belanja untuk Ibu-Ibu pengguna LRT, dan menerbitkan aturan memperbolehkan penumpang LRT membawa sepeda lipat maupun non lipat.

Kegiatan Gernas Kembali ke Angkutan Umum turut dihadiri Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, kalangan akademisi Prof. Erika Buchari, tokoh masyarakat Sumsel Helmi Yahya, dan jajaran dari Kemenhub serta Pemerintah Daerah. Acara ini juga disiarkan secara live streaming melalui Youtube Kementerian Perhubungan.

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads