Kerangka Sirkuit Formula E Pakai Bambu, Apa Kuat?

Kerangka Sirkuit Formula E Pakai Bambu, Apa Kuat?

Anggi Muliasari - detikNews
Sabtu, 26 Feb 2022 15:52 WIB
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu (23/2/2022).  Menurut PT Jakarta Propertindo (Jakpro), pembangunan JIEC yang ditargetkan selesai dalam waktu tiga bulan itu saat ini telah mencapai 28 persen. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Foto pembangunan sirkuit Formula E. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta -

Bambu dipilih menjadi kerangka permukaan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara. Bambu itu dipilih karena dinilai dapat membuat tanah lebih padat. Tapi apakah bambu cukup kuat?

"Jadi untuk yang di tanah lunak di zona 5, setelah tanah lunak digali kurang lebih 1 meter, itu dipasang cerucuk dari kayu galam," kata penanggung jawab proyek sirkuit Formula E dari PT Jaya Konstruksi, Ari Wibowo, saat dimintai konfirmasi, Sabtu (26/2/2022).

Kayu galam atau kayu gelam adalah kayu yang berasal dari pohon Melaleuca leucadendron, tumbuh subur di rawa. Kayu galam/gelam disebut juga kayu dolken. Sifat kayu galam adalah tahan air. Cerucuk adalah susunan tiang kayu yang ditancapkan vertikal ke tanah untuk memperkuat daya dukung terhadap beban di atasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cerucuk ini fungsinya ada dua, memanfaatkan yang tadinya kurang padat jadi lebih padat, kedua cerucuk meningkatkan daya dukung, karena mempunyai lekatan yang cukup kuat," lanjutnya.

Penampang Sirkuit Formula E (Dok PT Jaya Konstruksi)Penampang Sirkuit Formula E (Dok PT Jaya Konstruksi)

Jadi, bambu dia nilai cukup kuat untuk menjadi kerangka permukaan sirkuit Formula E. Ari mengatakan untuk di zona 5 memerlukan konstruksi yang ringan. Dia menyebut tidak menggunakan besi, ada faktor efisiensi dan bobot yang menjadi pertimbangan.

ADVERTISEMENT

Setelah memasang cerucuk dari kayu galam, Ari mengatakan lalu dipasang gedek agar limestone dapat merata ke masing-masing cerucuk. Dia menyebut setelah gamping atau batu kapur (limestone), lalu diberi batu-batuan, kemudian barulah dilapisi aspal hot mix.

"Di atas cerucuk dipasang gedek agar itu setiap lapisan di atas limestone itu bisa merata ke masing-masing cerucuk. Kemudian di atas limestone nanti ada base b (batu 20 cm) dan base a (batu 15 cm), dan seterusnya sampai hot mix," katanya.

Saat ini progres pembangunan sirkuit Formula E sudah mencapai target 37 persen. Pembangunan ini diketahui akan berlangsung selama 54 hari dari 3 Februari sampai 28 Maret 2022.

"Saat ini 37 persen (progresnya)," tuturnya.

Sosok Minggu Ini: Di Depok, 150 Porsi Bubur Ayam Gratis Ludes Setiap Hari

[Gambas:Video 20detik]





(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads