.webp)
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyatakan setuju atas usulan penundaan pemilihan umum (Pemilu) 2024. Dirinya mengatakan akan berkomunikasi dan berkonsolidasi dengan partai koalisi pendukung pemerintah dan berbagai kelompok masyarakat.
"Kita akan bertemu dengan partai koalisi dan kelompok masyarakat lainnya," kata Zulhas di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/2/2022).
Wakil Ketua MPR RI itu juga mengungkapkan beberapa alasan yang mendukung usulan penundaan Pemilu 2024. Pertama, pandemi COVID-19 yang belum berakhir. Menurutnya, pandemi yang bermula pada awal tahun 2020 itu membutuhkan kesungguhan dan keseriusan dalam penanganannya. Pandemi, katanya, telah menyebabkan program-program pembangunan pemerintah tidak dan belum berjalan optimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ketum PAN Juga Setuju Pemilu 2024 Ditunda |
Kedua, perekonomian nasional disebut belum membaik. Zulhas memaparkan, pertumbuhan ekonomi yang ada saat ini masih berkisar di angka 3 persen sampai 3,5 persen.
"Pun demikian masih banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Usaha-usaha yang berjalan juga belum pulih secara sempurna," jelasnya.
Alasan ketiga yang mendukung penundaan Pemilu 2024 adalah perkembangan situasi global. Zulhas menyinggung konflik antara Rusia dan Ukraina yang akan mempengaruhi harga minyak dunia dan negeri.
Keempat, biaya Pemilu 2024 disebut mengalami kenaikan yang sangat besar. Pria asal Lampung itu mengatakan, tingginya biaya pemilu bisa membebani keuangan negara.
Terakhir, Zulhas menyampaikan pembangunan pemerintahan Presiden Jokowi disebut sukses. Ia mengatakan program pembangunan Jokowi dinilai sangat baik oleh masyarakat.
"Berdasarkan survei, tingkat kepuasaan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo mencapai 73 persen. Kepuasaan ini sangat tinggi," tambahnya.
Sebagai informasi, usulan penundaan Pemilu 2024 dicetuskan oleh Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Ia mengusulkan Pemilu 2024 sebaiknya ditunda satu sampai dua tahun ke depan. Alasannya, saat ini adalah momentum perbaikan sektor ekonomi. Ia mengatakan usulan itu berasal dari berbagai masukan pelaku UMKM dan analis ekonomi.
(akn/ega)
