Setengah Ton Minyak Goreng Ditimbun Pedagang Pasar Kepahyang Disita Polisi

Hery Supandi - detikNews
Jumat, 25 Feb 2022 13:02 WIB
Polisi menyita setengah ton minyak goreng dari pedagang Pasar Kepahyang, Bengkulu. (Dok. Polres Kabupaten Kepahyang)
Bengkulu -

Polres Kabupaten Kepahyang menyita setengah ton minyak goreng kemasan dari pedagang yang diduga sengaja menimbun. Kepada polisi, pedagang berdalih menimbun minyak goreng karena harga beli yang tidak sesuai saat ini.

"Kita lakukan tiga tempat pengecekan. Dan satu tempat ditemukan 45 dus minyak goreng kemasan yang sengaja disimpan," kata Kasat Reskrim Polres Kepahyang Polda Bengkulu Iptu Juniansyah saat dimintai konfirmasi, Jumat (25/2/2022).

"Saat ini minyak goreng kemasan yang disita telah kami amankan. Sedangkan pemilik belum diamankan, masih menunggu pemeriksaan tim ahli selanjutnya," imbuh Juliansyah.

Sebanyak 45 dus berisi 12 kemasan minyak goreng pada tiap dus. Satu kemasan minyak goreng berisi 900 ml.

Seperti diketahui, kelangkaan minyak goreng terjadi di banyak wilayah di Indonesia. Satgas Pangan Polri mengungkap salah satu penyebab kelangkaan minyak goreng di pasaran karena banyaknya pedagang di pasar tradisional yang enggan menjual minyak goreng lantaran takut merugi.

"Fenomena ini banyak terjadi di pasar tradisional untuk minyak goreng curah. Karena di pasar tradisional ditahan oleh mereka yang beli dengan harga lama, jual harga baru rugi dan menahan," ucap Kasatgas Pangan Polri Irjen Helmy Santika saat jumpa pers, Kamis (24/2).

Akhirnya, masyarakat harus berbelanja minyak goreng ke retail modern. Sebab, pasokan minyak goreng di pasar tradisional disebut ditahan oleh para pedagang.

Oleh karena itu, Helmy mengatakan pihaknya akan memberi edukasi kepada para pedagang minyak goreng tradisional agar tidak lagi menahan barang dagangannya. Selain itu, pihaknya berencana menggelar operasi pasar.

"Maka kami coba untuk bisa bantu pemerintah beri pemahaman ke pelaku usaha di pasar tradisional. Untuk minyak goreng curah agar bisa lepas barangnya. Dan kami rencana bersama stakeholder gelar operasi pasar bersama agar ketersediaan pasar yang sempat ditahan bisa dijual pedagang," papar Helmy.




(aud/aud)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork