3 Pemuda Luka Bacok Ngaku Dibegal di Priok, Begini Dugaan Polisi

3 Pemuda Luka Bacok Ngaku Dibegal di Priok, Begini Dugaan Polisi

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 25 Feb 2022 13:02 WIB
Ilustrasi Begal
Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Tiga pemuda berinisial AP (20), MDA (20), dan RK (21) terluka akibat terkena sabetan senjata tajam di bagian kepala hingga kuping. Ketiga pemuda ini mengaku sebagai korban begal.

Menurut pelapor yang juga kakak salah satu korban, Clara, peristiwa itu terjadi di Jalan Bugis, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu (24/2/2022), sekitar pukul 02.00 WIB. Dia menjelaskan sebelum kejadian, adiknya yang bernama AP tengah bermain ke rumah temannya MDA yang berada di Pasar Kober.

"Jam 2 (dini hari) mereka memutuskan untuk bubar dan pulang. Adik saya mau mengantar RK pulang, dia tinggal di Swasembada. Mereka antar RK itu berempat menggunakan 2 motor, tetapi motor D bannya kempes jadi MDA naik motor sendiri, sedangkan D, AP, dan RK 1 motor bertiga," kata Clara saat dihubungi detikcom, Kamis (25/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Clara menuturkan, sesampai di Jalan Bugis, ketiganya kemudian diserang sekelompok orang menggunakan senjata tajam. Ketiga korban berusaha menyelamatkan diri dan sembunyi di rumah warga.

"Saat itu gerombolan tersebut langsung menghampiri mereka dan membacok MDA yang membawa motor. Terus motor mereka jatuh lalu AP dan RK dibacok saat jatuh. Mereka bertiga berusaha lari berbeda arah dan sembunyi di rumah warga. D yang naik motor sendiri lolos," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut penuturan Clara, ketiga korban mengalami luka bacok yang cukup serius hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Diketuai AP luka di bagian kaki kanan, kaki kiri, kuping bagian kiri, hingga harus menjalani operasi.

Sementara itu, korban lainnya, MDA, mengalami luka bacok di bagian kepala dan pinggul. Sedangkan RK mengalami luka bacok di bagian kepala dan punggung.

Penjelasan Polisi

Dimintai konfirmasi secara terpisah, Kapolsek Tanjung Priok Kompol Ricky Prenata Vivaldy membenarkan adanya kejadian pembacokan itu. Namun Ricky menduga ketiga ketiganya dibacok kelompok tawuran.

"Jadi memang kemungkinan akan terjadi tawuran di sana. Jadi ada sekelompok pemuda rame-rame di sana di jalan itu, mungkin ada rencana. Tiba-tiba melintas si korban, akhirnya si pelaku menduga korban salah satu pihak (lawan)," kata Ricky saat dihubungi, Jumat (25/2).

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Ricky mengatakan pihaknya sudah melakukan penyelidikan awal dengan mewawancarai saksi di TKP. Berdasarkan penuturan saksi, sebelum kejadian terlihat sekelompok orang di sana yang diduga akan melakukan tawuran.

"Kemarin juga saksi bilang itu sifatnya sudah kumpul-kumpul di sana rame, seperti mau tawuran di sana menggunakan senjata, mungkin apes dan akhirnya kena dia," ujarnya.

Lebih lanjut, Ricky mengatakan saat kejadian dan diserang, korban sempat lari meminta bantuan warga sekitar dan meninggalkan sepeda motornya. Akhirnya, para pelaku membawa sepeda motor milik korban.

"Iya betul (motor dibawa pergi). Jadi korban diserang, ditinggalinlah motornya, terus dia kabur, lari terus dikejar. Mereka terpisah sampai ditolong warga. Sampai dikejar, itulah kenapa ini bukan begal, ngapain juga begal kejar-kejar orangnya," jelasnya.

Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami terkait kasus salah sasaran tersebut. Namun Ricky mengatakan pihaknya sudah mendapatkan identifikasi beberapa pelaku yang terlibat dalam kejadian.

"Masih kita dalami. Tadi juga anggota sudah ke TKP memeriksa saksi. Sudah ada identifikasi orang yang diduga pelaku, nanti kita kembangkan pelakunya siapa," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads