Warga Cikarang Bekasi Keluhkan Ternak-Padi Mati karena Air Tercemar Limbah

Warga Cikarang Bekasi Keluhkan Ternak-Padi Mati karena Air Tercemar Limbah

Fakhri Fadlurrohman - detikNews
Kamis, 24 Feb 2022 20:45 WIB
Air berubah warna karena tercemar limbah
Viral air di Cikarang Pusat, Bekasi, tercemar limbah (Foto: screenshot video)
Jakarta -

Sebuah video viral di media sosial yang menunjukkan air gorong-gorong di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, berubah warna karena diduga tercemar limbah. Warga pun mengeluhkan kejadian itu karena membuat ternak hingga padi miliknya menjadi mati.

Peristiwa itu disebut terjadi di dekat Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 39, Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. Air gorong-gorong yang diduga tercemar limbah pabrik itu berubah warna menjadi merah muda dan abu-abu.

Dalam video yang beredar, seorang perekam video memperlihatkan limbah yang mencemari ternak lele milik warga. Tampak di dalam kolam lele warga tersebut air keruh berwarna abu-abu.

"Telah kembali terjadi pencemaran lingkungan di wilayah RT 01 RW 01, Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat, diduga pelakunya adalah oknum pengelola limbah B3 yang membuang limbahnya secara tidak bertanggung jawab dan akhirnya sekarang para penguasa ternak lele, salah satunya Mbah Acep, warga RT 01, RW 01, ikan lelenya pada mati," ujar perekam video, seperti dilihat detikcom, Kamis (24/2/2022).

Dinas LH Bekasi Turun Tangan

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Bekasi Eman Sulaiman angkat bicara terkait video viral keluhan warga itu. Menurutnya, Dinas LH telah menerjunkan tim untuk meninjau langsung ke lokasi.

"Kami telah menurunkan tim untuk mengecek lokasi tersebut. Untuk hasilnya nanti ke Gakkum saja, ya," kata Eman dikutip dari website Pemkab Bekasi, Kamis (24/2/2022).

Ketua BPD Hegarmukti, Cikarang Pusat, Dedi Hendriana, membenarkan aliran limbah ini mengalir ke Kampung Gempol dan RT 01 Blok Desa Hegarmukti. Menurutnya, tanaman padi hingga ternak warga terdampak aliran air tercemar limbah tersebut.

"Ya pencemaran limbah ini juga membuat tanaman padi di Kampung Gempol mati dan beberapa ternak ikan warga RT 01 Blok Desa Hegarmukti mati akibat diduga keracunan limbah tersebut," ucapnya.

Selain meracuni tanaman dan hewan ternak warga, air bercampur limbah pun mengeluarkan bau menyengat. Ia berharap oknum pembuang limbah tersebut diusut tuntas.

"Jika tidak segera ditangani siapa oknum pembuang limbah tersebut, warga sekitar, terutama di Desa Hegarmukti, dirugikan dengan pembuangan limbah itu," imbuhnya.

"Bahkan limbah tersebut juga merugikan warga sekitar yang berakibat perut mual. Bila kena tangan, akan gatal, dan binatang peliharaan, seperti ayam dan unggas mati karena minum air yang tercemar limbah cair tersebut," lanjutnya.

(fas/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads