Rusia melakukan invasi militer ke Ukraina. Anggota Komisi I DPR (Purn) Mayjen TB Hasanuddin menyebut perang kedua negara itu sangat mengkhawatirkan.
"Tentu sangat mengkhawatirkan. Kita semua berharap perang tidak meluas lantaran dapat memicu perang dunia ketiga bila kekuatan-kekuatan negara lain bertempur di sana," kata TB Hasanuddin kepada wartawan, Kamis (24/2/2022).
TB Hasanuddin menilai perang di antara kedua negara tidak seimbang. Dia menyebut Rusia mencoba melakukan perang kilat dengan mengerahkan banyak pasukan dan alutsista canggih.
"Karena itu, saya melihat Rusia menerapkan perang kilat dengan mengerahkan banyak pasukan dan alutsista canggih," ucapnya.
Hasanuddin pun mengapresiasi langkah Kementerian Luar Negeri yang saat ini tengah melakukan evakuasi terhadap WNI yang ada di Ukraina. Ia berharap agar seluruh WNI yang berada di Ukraina dapat diselamatkan meskipun eskalasi konflik di wilayah tersebut tengah memanas.
"Informasi yang saya terima ada sekitar 148 WNI yang tersebar di Ukraina baik yang telah ada di KBRI atau kerja di sektor formal dan informal lainnya," tuturnya.
Untuk diketahui, Ukraina saat ini berada dalam situasi darurat militer pasca-invasi Rusia ke wilayahnya. Presiden Ukraina Zelensky mengkonfirmasi adanya serangan rudal Rusia terhadap infrastruktur dan penjaga perbatasannya.
Rusia membenarkan klaim Ukraina tersebut. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah menyerang pangkalan udara dan sistem pertahanan udara Ukraina.
Dilansir AFP, pihak Kementerian Pertahanan Rusia memastikan telah melumpuhkan sejumlah infrastruktur militer milik Ukraina. Salah satunya pangkalan udara militer Ukraina.
"Infrastruktur militer di pangkalan udara tentara Ukraina sudah tidak berfungsi," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Rusia.
Tak hanya itu, perang kedua negara ini juga telah memakan korban. Setidaknya 40 tentara Ukraina dan 50 tentara Rusia dilaporkan tewas akibat perang tersebut.
(maa/tor)