Usai Ricuh Pemain, Lapangan Ingub Jakut Kini Cuma Buka Sampai Pukul 18.00

Usai Ricuh Pemain, Lapangan Ingub Jakut Kini Cuma Buka Sampai Pukul 18.00

M Hanafi Aryan - detikNews
Kamis, 24 Feb 2022 13:51 WIB
Polisi lepas police line di Lapangan Ingub Muara Angke (Dok. Polsek Sunda Kelapa)
Polisi melepas police line di Lapangan Ingub Muara Angke (Dok. Polsek Sunda Kelapa)
Jakarta -

Kericuhan terjadi saat pertandingan bola di Lapangan Ingub Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. Keriuhan ini bukan pertama kali terjadi di lokasi yang sama.

Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, aktivitas bermain bola di Lapangan Ingub Muara Angke kini dibatasi. Yang semula dibuka hingga pukul 21.00 WIB, kini aktivitas di Lapangan Ingub cuma sampai pukul 18.00 WIB.

Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa Kompol Seto Handoko Putra mengatakan pihaknya sempat memasang police line di Lapangan Ingub Muara Baru. Pemasangan police line dilakukan buntut adu jotos pemain bola antara Eka dengan Popay.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Kamis (24/2) pagi tadi, polisi membuka police line. Masyarakat diperbolehkan menggunakan kembali fasilitas Lapangan Ingub, tetapi hanya sampai dengan pukul 18.00 WIB.

"Fasilitas lapangan bola Ingub Muara Angke pagi ini (pagi tadi, red) bisa digunakan sampai pukul 18.00 WIB," kata Seto dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (24/2/2022).

ADVERTISEMENT

"Tadinya sampai pukul 21.00 WIB," tambahnya.

Polisi mengharapkan lapangan Ingub Muara Angke sudah clear begitu terdengar azan Magrib. Hal ini dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang.

"Dan demi menghormati sesama muslim, sesaat setelah terdengar azan Magrib tidak ada kegiatan di lapangan bola. Besar harapan kami dari Polsek Kawasan Sunda Kelapa dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok agar kejadian baku hantam dan kekerasan tidak terjadi kembali di Lapangan Bola Ingub Muara Angke," tuturnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.


Duduk Perkara Kericuhan

Kericuhan terjadi pada Selasa (22/2/2022) malam lalu, saat dua tim Old Star dan Cholam berlaga memperebutkan Mini Cup Muara Angke. Pada saat pertandingan berlangsung, Eka Hryanto dati tim Old Star memukul korban, Murphay alias Popay dari tim Cholam.

Keributan saat itu diredam dan keduanya diberika kartu merah oleh wasit. Namun, saat keduanya keluar lapangan, tiba-tiba suporter bernama Arjun dan Chino memukul Popay.

Akibat kejadian itu, Popay mengalami luka di bagian wajah dan badannya memar. Popay lalu melapor polisi.

Pada Rabu (23/2), sekitar pukul 21.03 WIB, Popay melaporkan para pelaku ke Polse Sunda Kelapa. Popay memilih menempuh jalur hukum lantaran istrinya tak terima.

"Pulang ke rumah, istrinya (Popay) nggak terima, kemudian melaporkan ke Polsek Sunda Kelapa," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads