.webp)
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menyebut pihaknya sempat turun ke rakyat untuk bertanya sosok atau figur yang paling tepat memimpin Indonesia pada 2024. Giring yang memutuskan mundur dari pencapresan 2024 mengklaim ada 9 nama yang diinginkan rakyat.
"DPP PSI meminta seluruh pengurus untuk turun ke bawah, mendengar suara rakyat, menemui tokoh muda, guru, akademisi, dunia usaha, tokoh agama, tokoh adat, dan orang-orang yang kami anggap suara hati nurani rakyat," kata Giring saat konferensi pers via YouTube DPP PSI, Kamis (24/2/2022).
Giring mengatakan hasil turun ke bawah menyatakan Jokowi masih sebagai pemimpin yang paling ideal untuk Indonesia. Namun, selain nama Jokowi, dia menyebut ada 9 nama lainnya yang menurut rakyat paling tepat untuk pimpin Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasilnya seperti yang saya sampaikan di awal, bahwa Pak Jokowi masih paling banyak, masih paling banyak dicintai oleh rakyat Indonesia. Namun kami juga mendapatkan 9 nama yang diinginkan oleh rakyat untuk memimpin Indonesia," kata Giring.
"Kesembilan nama akan saya sebutkan sebagai berikut berdasarkan abjad. Emil Dardak, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Mahfud Md, Muhammad Andika Perkasa, Muhammad Ridwan Kamil, Muhammad Tito Karnavian, Najwa Shihab, dan Sri Mulyani Indrawati," katanya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan Video 'Giring Mundur dari Pencapresan 2024, Ini Alasannya':
Giring menilai kesembilan nama ini dianggap mampu melanjutkan kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Giring dan jajaran bakal mensosialisasikan kesembilan nama ini kepada rakyat hingga November 2022.
"Mereka adalah kader-kader bangsa yang dianggap mampu melanjutkan politik kesejahteraan, politik bersih, dan politik keterbukaan. Atas dasar temuan-temuan itu, selama 9 bulan ke depan PSI akan turun ke basis-basis untuk mensosialisasikan dan mendengarkan pendapat mereka tentang kesembilan kandidat," ujarnya
Tak hanya itu, Giring juga menyediakan sarana bagi rakyat untuk melakukan voting secara online lewat media sosial dan website PSI terhadap kesembilan nama itu. Dia menekankan cara ini dilakukan agar rakyat tidak memilih pemimpin seperti membeli kucing dalam karung.
"Kami juga menyediakan sarana kepada rakyat untuk berpartisipasi melalui rembuk rakyat online, Dengan ikuti polling yang kami sediakan, jajak pendapat akan kami mulai buka hari ini dan akan berakhir pada awal November 2022. Perkembangan jajak pendapat dapat dimonitor masyarakat luas setiap saat melalui website dan kanal media sosial PSI," tuturnya.
"Masa 9 bulan ke depan akan kami manfaatkan maksimal untuk mendengarkan sebanyak mungkin suara masyarakat tentang 9 kandidat. Kami ingin beri informasi seluas-luasnya, selengkap lengkapnya tentang profil para kandidat, rakyat tidak boleh membeli kucing dalam karung," kata dia.
