Adam Deni sudah tak kuat lagi menghadapi masalah dengan Ahmad Sahroni, pimpinan Komisi III DPR RI. Tersangka kasus ITE yang sedang dititipkan di Rutan Bareskrim itu mengaku sakit-sakitan. Pengakuan Adam Deni bertolak belakang dengan penjelasan polisi.
"Saya sudah tidak kuat lagi menghadapi masalah ini," ujar Adam Deni dalam videonya seperti dirangkum detikcom, Rabu (23/2/2022).
Baca juga: Adam Deni Sudah Tak Kuat |
Adam Deni meminta Sahroni mau membuka pintu maaf. Dia menyatakan ingin segera keluar dari penjara agar bisa menafkahi ibunya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semoga Bang Ahmad Sahroni mau mengetukkan hatinya untuk saya, untuk memaafkan dan menyudahi masalah ini agar saya bisa keluar (dari penjara), menafkahi ibu saya lagi dan kembali bekerja lagi," tuturnya.
Selain itu, Adam Deni mengungkapkan kondisinya saat ini. Adam mengatakan dia sedang depresi berat dan sakit-sakitan di dalam penjara.
"Saya juga terkena banyak penyakit juga selama di dalam. Saya difitnah di luar pun itu saya juga kaget, saya nggak megang HP, HP semua disita saya nggak megang apa-apa lagi," imbuh Adam Deni.
Penjelasan Polisi
Adam Deni yang mengaku sakit meminta kepada Ahmad Sahroni untuk memaafkannya. Polisi berkata lain soal kondisi Adam Deni.
"Kondisinya (Adam Deni) bagus," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dimintai konfirmasi.
Ramadhan menyebut kesehatan para tahanan selalu dipantau, termasuk Adam Deni yang kesehatannya rutin dicek oleh dokter.
"Kondisi kesehatan AD selalu dilakukan pengecekan rutin oleh dokter," tuturnya.
Ramadhan menjelaskan kasus Adam Deni sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Agung (Kejagung). Adam Deni berstatus tahanan kejaksaan yang dititipkan di Rutan Bareskrim Polri.
"Terkait AD prosesnya sudah tahap 2 dan statusnya tahanan kejaksaan yang dititipkan di Rutan Bareskrim Polri," imbuh Ramadhan.
Baca di halaman selanjutnya.
Simak Video 'Adam Deni 'Nyerah', Minta Maaf ke Ahmad Sahroni-Dikeluarkan dari Penjara':
Adam Deni Terkesan Nantangin
Pengacara Ahmad Sahroni, Arman Hanis, menyebut Adam Deni seakan-akan menantang kliennya lewat caption di akun Instagram.
"Satu kali orang berbuat dia khilaf dia minta maaf, mungkin seperti itu, tapi kalau berkali-kali dan caption-nya juga seakan-akan menantang klien saya, terus dia lakukan perbuatan melawan hukum, ya dia harus pertanggungjawabkan," kata Arman Hanis.
Sementara itu, Susandi pengacara Adam Deni menyebut kliennya mustahil menantang Sahroni, yang merupakan pejabat.
"Tidak mungkinlah sekelas AD (Adam Deni) berani menantang AS (Ahmad Sahroni) yang merupakan seorang pejabat tinggi pemerintahan," ujar Susandi yang menegaskan Adam Deni khilaf.
(gbr/gbr)