Proses Hujan Es Dijelaskan BMKG, Ini Informasinya

Proses Hujan Es Dijelaskan BMKG, Ini Informasinya

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 23 Feb 2022 16:43 WIB
Proses Hujan Es Dijelaskan BMKG, Ini Informasinya
Proses Hujan Es Dijelaskan BMKG, Ini Informasinya (Foto: dok. istimewa (Pribadi)
Jakarta -

Proses hujan es belakangan dicari tahu usai sejumlah wilayah di Indonesia mengalaminya pada awal pekan ini. Hujan es terjadi di Kabupaten Cianjur, Madiun, Karanganyar hingga Surabaya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahkan memperingatkan hujan es berpotensi terulang kembali. Diperkirakan hujan es masih dapat terjadi hingga Maret-April mendatang.

Lalu bagaimana proses hujan es yang dijelaskan oleh BMKG? detikcom merangkum ulasan selengkapnya berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjelasan BMKG Soal Proses Hujan Es

Dilansir dari situs resmi LAPAN, proses hujan es terbentuk dari:

  1. Proses hujan es dimulai dengan terjadinya kondensasi uap air yang sangat dingin melewati atmosfer di lapisan atas level beku. Es yang terbentuk umumnya memiliki ukuran besar.

    ADVERTISEMENT
  2. Ada dua cara munculnya hujan es, yakni:
    a. Saat kumpulan es yang besar di atmosfer turun ke area lebih rendah dan hangat, maka terjadi hujan es. Namun terkadang tak semua es akan mencair sempurna dan menjadikannya hujan es.
    b. Kejadian riming, yakni ketika uap air yang dingin tertarik ke permukaan benih-benih es. Proses mengembun yang mendadak ini memicu terbentuknya es dengan ukuran yang besar dan jatuh ke bumi sebagai hujan es.

  3. Terbentuknya hujan es akibat partikel es atau butir air hujan yang membeku, mengalami perkembangan dengan menyerap butir-butir awan yang teramat dingin pada awan cumulonimbus. Butiran tersebut melewati ketinggian level beku dengan suhu di bawah 0 derajat Celcius atau di ketinggian sekitar 16.000 kaki.

Indikasi Proses Hujan Es

Dilansir situs resmi BMKG, hujan es terjadi di masa transisi atau pancaroba, baik dari musim kemarau ke musim hujan ataupun sebaliknya. Hujan es juga bisa disertai kilat atau petir dan angin kencang dengan durasi singkat. Adapun berikut beberapa indikasi terjadinya hujan es:

  1. Satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah.
  2. Udara terasa panas dan gerah diakibatkan adanya radiasi matahari yang cukup kuat ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT (> 4.5Β°C) disertai dengan kelembaban yang cukup tinggi ditunjukkan oleh nilai kelembaban udara di lapisan 700 mb (> 60%)
  3. Mulai pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan Cumulus (awan putih berlapis - lapis), diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu - abu menjulang tinggi seperti bunga kol.
  4. Tahap berikutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu - abu / hitam yang dikenal dengan awan Cb (Cumulonimbus).
  5. Pepohonan di sekitar tempat kita berdiri ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat.
  6. Terasa ada sentuhan udara dingin di sekitar tempat kita berdiri
  7. Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras tiba - tiba, apabila hujannya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari tempat kita.
  8. Jika 1 - 3 hari berturut - turut tidak ada hujan pada musim transisi/pancaroba/penghujan, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak

Proses hujan es kini sudah diketahui. Adapun BMKG memperkirakan hujan es masih terus terjadi hingga Maret dan April mendatang. Simak informasi di halaman selanjutnya.

Simak Video 'Waspada! Hujan Es Masih Berpotensi Terjadi hingga Maret-April':

[Gambas:Video 20detik]



BMKG Memperkirakan Hujan Es Terjadi Hingga Maret-April

BMKG memprediksi hujan es dapat terjadi hingga Maret-April mendatang.

"Potensi kejadian hujan es masih dapat terjadi hingga Maret-April mendatang, masyarakat harap waspada," tulis BMKG dalam akun Twitter resminya, Rabu (23/2/2022).

Masyarakat diimbau agar lebih waspada jika terjadi hujan es. Tidak hanya itu, masyarakat juga diminta waspada terhadap dampak yang ditimbulkan diantaranya banjir, longsor, hingga pohon tumbang.

"BMKG mengimbau masyarakat agar waspada terkait kemungkinan cuaca ekstrem tersebut. Tidak hanya itu, masyarakat juga diminta waspada terhadap dampak yang ditimbulkan diantaranya banjir, longsor, hingga pohon tumbang.

Apa yang Harus Dilakukan?

Dilansir Instagram resminya, BMKG menyarankan beberapa hal di bawah ini untuk mewaspadai terjadinya hujan es, di antaranya:

  1. Masyarakat diminta selalu waspada dan hati-hati
  2. Menyediakan peralatan antisipasi hujan
  3. Membersihkan saluran air untuk menghindari genangan atau banjir
  4. Menghindari berkendara ketika cuaca ekstrem
  5. Menghindari daerah rawan longsor
  6. Menghindari pohon besar saat hujan
  7. Memantau informasi cuaca di situs resmi BMKG
Halaman 2 dari 2
(izt/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads