KPK Gandeng Nadiem Bikin Aplikasi Pantau Potensi Korupsi di Kampus

KPK Gandeng Nadiem Bikin Aplikasi Pantau Potensi Korupsi di Kampus

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Rabu, 23 Feb 2022 16:03 WIB
Gedung baru KPK
Gedung KPK (Andhika Prasetya/detikcom)
Jakarta -

KPK meluncurkan aplikasi yang dapat melakukan pemantauan potensi korupsi di pendidikan tinggi, yakni JAGA Kampus. Dalam peluncuran ini, KPK juga menggandeng Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Anwar Makarim.

Peluncuran JAGA Kampus dilakukan secara daring melalui YouTube KPK RI, Rabu (23/2/2022). Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron berharap aplikasi ini dapat menjadi akses semua pihak kampus untuk melaporkan bila terdapat dugaan korupsi.

"JAGA Kampus ini adalah platform yang diharapkan menjadi akses dari masyarakat, baik mahasiswanya sebagai pengguna lembaga pendidikan tinggi, mungkin juga orang tuanya, bahkan juga tidak menutup kemungkinan masyarakat yang mungkin adalah pihak yang terkait dengan kampus, misalnya penyedia jasa, penyedia barang dan lain-lain," kata Ghufron.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ghufron juga berharap aplikasi ini dapat membuat integritas kampus meningkat. Hal itu meliputi tata kelolanya sehingga tak ada potensi kecurangan.

"Harapannya jaga kampus ini memberikan pendidikan tinggi yang tidak hanya berintegritas dalam pendidikan, dalam research dan dalam pengabdian, tapi juga dengan tata kelolanya. Supaya tata kelolanya juga terjaga, supaya tata kelolanya memastikan tidak ada potensi merugikan negara atau potensi tindak pidana korupsi," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya Ghufron mengatakan tata kelola di kampus harus dilakukan pemantauan. Mulai tata kelola keuangan hingga tata kelola aset.

"Itu yang diharapkan dari launching JAGA Kampus ini adalah membangun agar sistem pendidikan tinggi bukan hanya memasukkan atau mengintegrasikan integritas dalam diri mahasiswa, tapi mulai dari tata kelola sampai kemudian tata kelola keuangan, tata kelola aset dan tata kelola pendidikan, research maupun pengabdiannya yang antikorupsi," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Menyambut baik, Nadiem berharap petinggi kampus bisa memanfaatkan wadah ini untuk menciptakan lingkungan kampus yang berintegritas. Selain itu, dia juga menyarankan adanya mata kuliah antikorupsi di setiap kampus.

"Untuk para rektor dan pimpinan pendidikan tinggi, saya harap dengan adanya platform JAGA Kampus, Ibu dan Bapak makin tergerak mewujudkan lingkungan kampus yang berintegritas," kata Nadiem.

"Salah satunya dengan merancang matkul antikorupsi untuk mahasiswa kita, sehingga harapannya generasi muda kita punya kesadaran yang tinggi tentang pentingnya nilai integritas sebagai mahasiswa maupun masa depan nanti," sambungnya.

Lalu, Nadiem merasa yakin bahwa Indonesia bisa bebas dari korupsi asalkan semua pihak kompak.

"Saya yakin upaya kita membangun Indonesia yang bebas korupsi mulai kampus yang bersih, transparan, dan akuntabel. Mari bergerak serentak mewujudkan merdeka belajar, kampus merdeka," ujarnya.

Aplikasi JAGA Kampus merupakan inisiatif sendiri dari pihak KPK. Namun datanya berasal dari kementerian/lembaga terkait.

Pada menu JAGA Kampus, ditampilkan data secara umum yang sudah terintegrasi dengan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), meliputi profil kampus, informasi dosen dan mahasiswa, program studi, anggaran BOPTN dan BPPTN-BH, serta untuk PTN BH berupa data keuangan kampus meliputi pemasukan dan pengeluaran sebagai upaya transparansi.

Halaman 2 dari 2
(azh/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads