Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi menilai transformasi status dari Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar menjadi Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar sudah sangat layak.
Dia berpendapat kelayakan transformasi tersebut di antaranya karena melihat kebutuhan peningkatan SDM kompeten untuk wilayah Indonesia Timur.
"Kami melihat dari banyak hal pun Makassar ini sudah cukup untuk mengemban mandat yang lebih besar yang ada pada kondisi saat ini," ucap Sekjen Anwar dalam keterangan tertulis, Rabu (23/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengungkapkan bahwa hingga kini sudah terdapat enam BBPVP di seluruh Indonesia. Keenam balai besar tersebut berada di Medan, Serang, Bekasi, Bandung, Semarang, dan Makassar.
"Walau pun Makassar ini bungsu, tapi jangan berkecil hati. Bungsu hanya kebetulan saja lahirnya terakhir. Meskipun bungsu tidak berarti kalah dari aspek kualitas. Nah, Anda harus membuktikan kualitasnya bahwa dalam banyak hal tidak ketinggalan dengan yang lain. Harus kayak gitu," ucapnya.
Anwar berharap BBPVP Makassar cepat berbenah agar dapat mengejar ketertinggalan dari balai besar yang telah ada di daerah-daerah lain.
"Saya sangat berharap, mudah-mudahan BLK Makasar yang sudah menjadi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Makassar ini akan semakin maju, berkembang, dan jaya," ucapnya.
Sebelumnya, Menaker Ida Fauziyah menyebutkan transformasi Balai Latihan Kerja (BLK), sebagai salah satu wujud pelaksanaan sembilan lompatan ketenagakerjaan jadi terobosan di dalam pemulihan ekonomi nasional dari sisi pembangunan ketenagakerjaan. Upaya tersebut termasuk dalam tiga resolusi Kemnaker di tahun 2022.
Hal itu ia ungkapkan dalam Apel Pagi Kemnaker Tahun 2022 bertajuk 'Resolusi Kemnaker 2022 dan Doa Bersama Gus Baha' di Jakarta, (3/1/2022).
Lihat juga video 'Polisi Temukan Penyimpangan Minyak Goreng Curah Dipakai Industri Makassar':