Polisi mengatakan pengeroyokan terhadap Ketua DPP KNPI Haris Pertama sudah direncanakan. Para tersangka diketahui sudah dua kali menggelar pertemuan untuk merancang skenario.
"Udah dong. Iya, sudah direncanakan," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat saat dihubungi detikcom, Selasa (22/2/2033).
Tubagus Ade menyebutkan para tersangka sudah menggelar beberapa kali pertemuan. Dalam pertemuan itu, mereka membahas skenario pengeroyokan terhadap Haris Pertama.
"Kan ada dua kali pertemuan di tanggal-tanggal sebelumnya, kan kita sudah dapat semua. (Perencanaan) beberapa hari sebelumnyalah," imbuhnya.
Hanya, Tubagus tidak menjelaskan lebih jauh terkait perencanaan yang dilakukan oleh para tersangka ini. Namun, ia mengatakan, keempat tersangka eksekutor ini mendapat perintah dari tersangka SS (61).
Lebih lanjut, Tubagus mengaku pihaknya belum mendapatkan keterangan lebih dalam terkait motif tersangka SS menyuruh para eksekutor mengeroyok Haris Pertama. Polisi juga masih menggali hubungan SS dengan Haris Pertama.
"Masih diklarifikasi ya. Kan dari 4 (eksekutor) sudah dapat 2. Siapa yang suruh melakukan ini? Si SS. SS ini kenapa kepentingannya apa sama Haris kan gitu? Kepentingannya apa, orang politik bukan, orang organisasi bukan," katanya.
Tubagus mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap para tersangka. Polisi juga masih mengumpulkan alat bukti lainnya terkait pengeroyokan ini.
"Nanti kalau udah jelas kita ngomong, ada alat buktinya baru enak gitu. Kalau sekarang lagi didalamin dulu, anak-anak (anggota) lagi jalan, diamankannya baru," tuturnya.
Seperti diketahui, polisi telah menangkap 3 tersangka terkait pengeroyokan Haris Pertama ini. Dua tersangka di antaranya merupakan eksekutor yang mengeroyok Haris Pertama di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.
Sementara itu, dua tersangka lainnya masih diburu. Keduanya, yakni Harvi alias Avice dan Irfan, merupakan eksekutor.
Simak Video 'Polisi Ungkap Peran Pengeroyok Ketua KNPI Haris Pertama!':
(mea/hri)