Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), organisasi sayap PDI Perjuangan (PDIP), menanggapi konten ceramah Ustaz Khalid Basalamah soal wayang yang belakangan menjadi polemik. Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Bamusi H Nasyirul Falah Amru menilai konten ceramah yang disampaikan Ustaz Basalamah memprovokasi umat dan akan menjadi ancaman serius untuk persatuan bangsa jika terus dibiarkan.
"Publik pernah diprovokasi dengan pendapat dan sarannya untuk tidak ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya, lalu sekarang dibenturkan dengan pendapatnya yang mengharamkan wayang. Maka dengan serangkaian peristiwa yang telah memprovokasi umat ini, kami menilai bahwa akan menjadi ancaman serius untuk persatuan bangsa jika hal-hal seperti ini terus dibiarkan," kata Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah, Selasa (22/2/2022).
Gus Falah menyinggung pagelaran wayang di pondok pesantren milik Gus Miftah yang di dalamnya si dalang memparodikan sosok yang dipersepsikan publik sebagai Khalid Basalamah. Dia mengatakan hal itu menjadi bukti bahwa yang disampaikan Ustaz Basalamah telah mengusik komunitas wayang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Falah menilai pentingnya menghindari potensi umat Islam dibawa dalam narasi yang dia nilai justru mempertentangkan Islam dengan kebangsaan.
"Ini penting untuk menghindari potensi umat Islam diombang-ambingkan oleh pendapat dari pendakwah yang gemar mempertentangkan Islam dengan kebangsaan," kata anggota Komisi VII DPR itu.
Dia juga menyoroti saran dari Khalid Basalamah yang juga sempat menuai polemik terkait tak ikut menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Menurutnya, hal itu merupakan sikap mencintai Tanah Air.
"Bukan bentuk fanatisme buta yang kemudian dipersepsikan sebagai kesyirikan. Ini murni sikap atau ekspresi dari hubbul wathan minal iman (cinta Tanah Air sebagian dari iman)," kata Gus Falah.
Simak Video 'Pembelaan Kala Pentas Wayang di Ponpes Gus Miftah Dikritik':