8.000 Lebih Lansia di Kota Bekasi Menolak Vaksinasi COVID-19

Fakhri Fadlurrohman - detikNews
Selasa, 22 Feb 2022 15:43 WIB
Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (Foto: dok. Shutterstock)
Jakarta -

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi mencatat ada 8.456 lansia yang menolak vaksinasi COVID-19. Tercatat Kecamatan Pondok Gede menjadi kecamatan terbanyak lansia yang menolak divaksin.

Kepala Dinkes Kota Bekasi Tanti Rohilawati menyebut angka tersebut didapat berdasarkan data laporan setiap kecamatan per 20 Februari 2022. Atas data tersebut, pihaknya akan membuat jadwal untuk turun langsung ke wilayah.

"Iya, itu kan berdasarkan laporan dari wilayah. Nah, ini yang harus nanti kita, jadi kita nanti akan turun juga ke wilayah beserta tim kami akan jadwalkan, tapi berdasarkan laporan yang disampaikan oleh wilayah telah kita rekapitulasi, didapatkanlah angka tersebut," kata Tanti saat dihubungi detikcom, Selasa (22/2/2022).

Berikut ini datanya:
1. Kecamatan Rawalumbu: 896 lansia
2. Kecamatan Medan Satria: 1.010 lansia
3. Kecamatan Bekasi Timur: 212 lansia
4. Kecamatan Bekasi Barat: 654 lansia
5. Kecamatan Bekasi Selatan: 1181 lansia
6. Kecamatan Bekasi Utara: 822 lansia
7. Kecamatan Mustika Jaya: 257 lansia
8 Kecamatan Jatiasih: 0 lansia
9. Kecamatan Bantargebang: 309 lansia
10 Kecamatan Pondok Melati: 907 lansia
11. Kecamatan Pondok Gede: 1.710 lansia
12. Kecamatan Jatisampurna: 498 lansia

Lebih lanjut Tanti mengatakan, berdasarkan data itu, menjadi tugas Pemerintah Kota Bekasi untuk melakukan advokasi kepada masyarakat yang menolak divaksin. Hal tersebut berkaitan untuk percepatan vaksinasi kepada lansia.

"Hal ini yang harus kami kelola bagaimana caranya agar para lansia yang saat ini konon menyatakan menolak, kita semua yang harus melakukan, informasi-informasi, advokasi, sosialisasi sehingga hadirnya pemerintah untuk menyiapkan vaksin dalam rangka COVID-19 ini harus betul-betul diterima dengan cepat masyarakat," ucapnya.

Menurut Tanti, para lansia yang menolak vaksin rata-rata memiliki komorbid. Namun Tanti tidak mengetahui secara spesifik alasan kenapa para lansia tersebut menolak divaksin.

"Dalam rekapan tidak diketahui alasan secara lengkap. Alasannya hanya ada komorbid dan tidak mau saja, hanya dua alasan yang disampaikan. Jadi tidak terlalu spesifik memberikan ke kami," ujarnya.

Untuk capaian vaksinasi COVID-19 kepada lansia berdasarkan data fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Bekasi, untuk dosis pertama mencapai 95.599 orang (61,22%), dosis kedua 83.905 orang (53,73%), dan dosis ketiga 27,878 orang (17,85%).

Sedangkan capaian vaksinasi lansia berdasarkan KTP, dosis pertama berada di angka 127.453 orang (81,62%), dosis kedua di angka 111.315 orang (71,29%), dan dosis ketiga di angka 31.294 orang (20,04%).




(fas/fas)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork