Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengaku ingin 'ngerjain' Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Apa alasannya?
"Sama-sama kita hormati dan sama-sama kita kerjai, Wakil Ketua KPK. Jadi tidak KPK saja yang mengerjai kita, KPK juga kita kerjai," kata Edy di rumah dinas Gubsu, Medan, Selasa (22/2/2022).
Edy mengatakan hal itu dalam kegiatan yang turut dihadiri Alexander Marwata. Edy mengatakan ingin mengganggu Alex agar turut melakukan pengawasan terhadap Pemerintah Provinsi Sumut sehingga tidak melakukan korupsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga beliau juga ikut dalam pengawasan secara pasti," ujarnya.
Edy mengatakan pihaknya ingin mewujudkan Sumut sebagai wilayah yang bersih dari tindak pidana korupsi. Untuk itu, dilakukan pencanangan pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
"Ini sudah terlambat lima bulan (kegiatan pencanangan zona WBK dan WBBM). Saya buat seperti ini harusnya di tanggal 5 September 2021," tuturnya.
Edy mengatakan sengaja membuat kegiatan pencanangan ini. Dia menyebut pencanangan wilayah yang berintegritas ini merupakan kebanggaan untuknya.
Edy mengaku sulit untuk menerapkan hal ini di wilayah Sumut. Namun dia akan berusaha mewujudkannya.
"Saya minta maaf siapa pun yang di bawah saya, enak dimakan, enggak enak ditelan. Ini kebanggaan saya sebagai gubernur, tak ada urusan," jelasnya.
Simak juga 'ICW: KPK Tak Tunjukkan Prestasi, Justru Kedepankan Kontroversi':