Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama mengungkapkan sekelompok orang tak dikenal yang mengeroyok dirinya di Jakarta Pusat (Jakpus) sempat mengatakan kepada rekan lainnya 'mati' dan 'bunuh'. Haris awalnya menceritakan detik-detik dirinya dikeroyok.
Dia baru menutup mobil dan berjalan sekitar tiga langkah. Haris menyebut pelaku memukulnya dari arah belakang.
"Saya baru turun dari mobil, tutup pintu mobil, jalan tiga langkah, langsung saya dihajar dari belakang. Di Restoran Garuda depan Taman Ismail Marzuki," ujar Haris di PN Jakpus, Selasa (22/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Haris mengaku enggan berspekulasi soal identitas orang yang mengeroyok dirinya. Namun Haris mengaku saat ini KNPI sedang berfokus pada beberapa kasus.
"Saya tidak ingin berspekulasi. Soalnya, ada beberapa kasus yang DPP KNPI sedang concern, sedang suarakan. Dan saya juga menunggu bagaimana para pelaku tertangkap, dan bagaimana polisi bisa mengetahui siapa dalang dan yang memerintahkan menghajar saya atau menghabisi, mengancam nyawa saya," katanya.
Haris mengaku hari ini kondisinya sudah kembali sehat. Namun dia sempat mengalami kondisi pusing di bagian kepala setelah pemukulan itu.
"Besok saya rontgen semua bagian kepala saya, karena sampai tadi malam masih pening. Terus ada sempat sedikit muntah karena yang diincar kepala belakang ini," tutur Haris.
"Juga dari dokter forensik, juga cukup besar ya lebar di sini tadinya benjolan. Dihajar benda tumpul sama di wajah luka dalam, dijahit dekat pipi, dekat hidung juga sempat keluar darah karena dihajar," jelasnya.
Menurut Haris, dia dipukul sekitar tiga atau empat orang. Haris mengatakan orang yang memukul itu berharap Haris meninggal dunia.
"Pertama, saya lihat satu orang. Habis saya dikeprok kepala saya pakai batu, ada dua atau tiga orang yang mukuli saya karena saya posisinya jongkok, sambil bilang 'mati' dan 'bunuh'," tuturnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak Video: Haris Pertama Duga Ada Dalang di Balik Pengeroyokan Dirinya
Haris mengatakan pemukulan itu berlangsung selama 5 menit. Para pemukul kabur setelah Haris ditolong oleh beberapa rekannya.
"Lima menit, kebetulan pengurus saya ada Arga keluar lihat ada pria dihajar. (Pelaku) langsung pergi karena sudah ada yang nolong saya, dia langsung pergi naik motor. Dan ada motor sudah standby. Saya yakin, selain empat orang pelaku, ada di motor juga. Strategi mereka, ada orang, langsung kabur," ungkapnya.
Saat ini, Haris mengatakan polisi sedang mencari pelaku pemukulan itu. Diduga orang yang memukul Haris sudah mengikuti Haris dari kediamannya sebelum tiba di kawasan TIM, Jakpus.
"CCTV di rumah saya sudah diambil oleh pihak kepolisian, dan memang ada indikasi kuat orang tersebut, oknum-oknum tersebut mengikuti saya dari kediaman saya sampai di Restoran Garuda. Saya berharap (pelaku) bisa segera tertangkap karena saya sangat yakin bahwa pelaku tersebut dibayar untuk menghabisi nyawa saya, karena ada bahasa kalimat 'bunuh' dan 'mati' saat ia memukuli kepala saya," pungkasnya.