Sebuah video yang menyebutkan petugas e-parking diserang sekelompok pemuda di Jalan Pandu, Medan, Sumatera Utara, viral di media sosial. Dua pelakunya pun dibekuk polisi.
Dilihat detikcom, Selasa (22/2/2022), tampak seorang pria menceritakan peristiwa yang dialaminya. Pria itu mengaku bernama Reza Nauli Lubis (29).
Saat dianiaya, dia mengaku sedang bertugas menjaga e-parking di wilayah Jalan Pandu. Peristiwa itu diketahui terjadi pada Minggu (20/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ditugaskan menjaga parkir secara e-parking di wilayah Jalan Pandu. Tiba-tiba datang sekelompok organisasi kemasyarakatan (ormas) mengusir saya dan melarang saya mengutip parkir hari ini karena ini jatah mereka," kata Reza seperti dalam video tersebut.
Setelah itu, dia pun menjawab larangan dari sekelompok orang itu. Dia meminta mereka menyampaikan langsung kepada pimpinannya.
"Saya bilang, Abang nanti lapor saja sama bos saya, biar bos saya suruh saya nggak usah kerja hari ini. Mereka langsung memukul perut saya, dan saya lari dan diselamatkan oleh teman-teman," sebut Reza.
Reza mengatakan sekelompok orang itu sempat mengambil pisau tukang tebu dan digosok-gosokkan ke tangan. Kemudian juga ada yang memegang bambu dan balok.
"Mereka sempat mengambil pisau tukang tebu, dan digosok-gosokan ke tangan. Macam mengancam saya begitu," ujar Reza.
Karena telah dipukul, Reza menyebut dirinya langsung lari menyelamatkan diri. Teman-teman yang kebetulan berada di situ menyelamatkannya.
Reza mengaku telah melaporkan peristiwa itu ke Polsek Medan Kota. Dia meminta polisi bertindak dan menangkap pelakunya.
"Ke Polsek Medan Kota. Saya berharap polisi bertindak tegas. Mohon pelakunya ditangkap supaya saya aman bekerja," sebut Reza.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol M Firdaus mengatakan dua orang pelaku telah diamankan. Saat ini keduanya telah ditahan di Polsek Medan Kota.
"Dua orang pelaku sudah diamankan Unit Reskrim Polsek Medan Kota dan sudah ditahan," sebut Firdaus saat dihubungi terpisah.
Firdaus menyebut pihaknya pun tengah memburu dua pelaku lainnya. Para pelaku diduga anggota dari salah satu ormas.
"Ada dua orang lagi," ujar Firdaus.