Datangi KPPU, UMKM Sumut Keluhkan Minyak Goreng Langka

Datangi KPPU, UMKM Sumut Keluhkan Minyak Goreng Langka

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikNews
Senin, 21 Feb 2022 17:18 WIB
Sejumlah pelaku UMKM mendatangi Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Sumut. Mereka datang untuk mengadukan langkanya minyak goreng di Sumut. (Ahmad Arfah/detikcom)
Sejumlah pelaku UMKM mendatangi Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Sumut. Mereka datang untuk mengadukan langkanya minyak goreng di Sumut. (Ahmad Arfah/detikcom)
Medan -

Sejumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mendatangi Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Sumatera Utara (Sumut). Mereka datang untuk mengadukan langkanya minyak goreng di Sumut.

Ketua Asosiasi UMKM Sumut, Ujiana Sianturi, mengatakan pihaknya kesulitan mendapatkan minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditentukan pemerintah. Ujiana mengatakan saat ini pembelian minyak goreng dibatasi.

"Di grosir modern, pembelian dibatasi maksimal 2 liter. Padahal untuk menggoreng keripik pisang misalnya, kami butuh 30 liter minyak goreng," ucap Ujiana, Senin (21/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ujiana menyebut pihaknya juga kesulitan jika harus membeli minyak goreng dengan harga di atas HET. Hal inilah yang membuat Ujiana beserta sejumlah pelaku UMKM lainnya menemui KPPU.

"Jika membeli dengan harga di atas HET, kita tidak tahu lagi mau menjualnya di harga berapa karena kondisi daya beli masyarakat saat ini juga semakin berkurang. Untuk itu kami menyampaikan aspirasi dan permasalahan kami ke KPPU untuk mencari solusi atas kondisi saat ini," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Kepala KPPU Kanwil I Medan, Ridho Pamungkas, mengatakan pihaknya sudah berdiskusi dengan sejumlah pihak mengenai minyak goreng ini. Dari hasil diskusi, kata Ridho, ditemukan adanya kendala untuk menerapkan HET sesuai Peraturan Menteri Perdagangan.

"Dari hasil diskusi tersebut, diperoleh informasi adanya kendala dalam mengimplementasikan kebijakan Permendag di lapangan. Terakhir, terjadi peristiwa penemuan sejumlah stok di gudang produsen minyak goreng yang mengindikasikan adanya penahanan pasokan," ujarnya.

Ridho berharap agar kebijakan DMO dan DPO minyak goreng dapat segera terealisasi. Jika tidak, kata Ridho, perlu dipertimbangkan kegiatan minyak goreng murah oleh pemerintah.

"Jika kondisi seperti ini terus berlanjut, mungkin perlu dipertimbangkan untuk mengintensifkan program minyak goreng murah baik dari pemerintah ataupun produsen yang lebih tepat sasaran. Terutama untuk masyarakat menengah bawah dan kebutuhan UMKM," jelasnya.

(afb/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads