.webp)
Gedung arena sepatu roda Jakarta, yakni Jakarta International Roller Track Arena (JIRTA), mengalami kebocoran atap. Kebocoran belum juga diperbaiki. Pelatih atlet menjadi khawatir kondisi ini bisa berdampak ke prestasi atlet.
"Kekhawatiran terbesar kami adalah terhambatnya latihan ketika musim hujan sehingga mempengaruhi periodisasi dan performa atlet dalam mencapai target tahunan," kata Kepala Pelatih Tim Sepatu Roda DKI Jakarta, Faisal Norman, kepada detikcom, Senin (21/2/2022).
Saat ini, pihak pelatih belum mendapatkan informasi soal kapan perbaikan atap bocor bakal dilakukan. Padahal, laporan soal kebocoran ini sudah disampaikan ke Twitter Pemprov DKI Jakarta pada 5 Februari 2022. Pada 11 Februari, Suku Dinas Pemuda dan Olahraga Jakarta Utara menuliskan dalam portal CRM laporan tersebut, pihaknya bersurat ke Dinas Pemudan dan Olahraga (Dispora) DKI untuk memperbaiki kebocoran gedung JIRTA ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai saat ini kita belum mendapat info dari Pengelola terkait rencana kapan waktu dimulainya perbaikan atap venue. Karena apabila akan dimulai perbaikan, maka kemungkinan latihan klub-klub diberhentikan sementara," kata Faisal Norman.
 Gedung JIRTA, atapnya bocor dan menanti perbaikan. 21 Februari 2022. (Marteen Ronaldo Pakpahan/detikcom) |
Faisal menjelaskan titik kebocoran di gedung ini tidak cuma satu, tapi juga banyak. Para atlet tidak bisa pindah lokasi berlatih karena tempat inilah satu-satunya tempat yang standar internasional, khususnya material permukaan lintasannya.
"Yang ada di area track walaupun tidak besar tapi cukup banyak titik bocornya sehingga kadang kita baik para pelatih perlu dibantu orang tua atlet untuk mengeringkan area tersebut (bila hujan dan air menetes lewat atap yang bocor)," kata Faisal.
(dnu/dnu)
