Atlet Sepatu Roda DKI: Berlatih di JIRTA Bocor-Raih Mendali Emas PON Papua

ADVERTISEMENT

detikcom Do Your Magic

Atlet Sepatu Roda DKI: Berlatih di JIRTA Bocor-Raih Mendali Emas PON Papua

Mulia Budi - detikNews
Kamis, 17 Feb 2022 20:51 WIB
Atlet sepatu roda DKI Jakarta dapat emas di PON XX Papua
Atlet sepatu roda DKI Jakarta dapat emas di PON XX Papua. (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Tim sepatu roda DKI Jakarta berlatih di Jakarta International Roller Track Arena (JIRTA), Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang bocor untuk persiapan PON XX Papua 2021 kemarin. Meski demikian, mereka berhasil meraih medali emas di pekan olahraga tingkat nasional tersebut.

Kepala Pelatih Tim Sepatu Roda DKI Jakarta, Faisal Norman, bercerita atap JIRTA bocor tak lama setelah dibangun. Sekitar Januari 2020 para tim merasakan bahwa bangunan sudah bermasalah.

Jakarta International Roller Track Arena (JIRTA)Jakarta International Roller Track Arena (JIRTA) (Mulia Budi/detikcom)

"Pembangunan selesai di akhir tahun 2019, dan Tim DKI mulai berlatih per pertengahan Januari 2020 karena waktu itu PON seharusnya diselenggarakan pada September 2020 sebelum diundur ke 2021 karena pandemi," kata Norman saat dihubungi, Kamis (17/2/2022).

"Iya jadi intinya memang dari awal atap itu sudah ada kebocoran ketika hujan. Karena setelah selesai pembangunan, pihak kontraktor tetap berapa di sana untuk tetap memonitor selama setahun ke depan tugasnya. Dan sudah coba diperbaiki namun namun masih tetap bocor, kita juga tidak tahu persis permasalahan kondisi di atapnya seperti apa," ucapnya.

Kondisi tersebut mengganggu persiapan menuju PON XX Papua. Jika kondisi bocor parah, latihan hanya sekadarnya dilakukan.

"Iya pasti pernah (saat latihan di JIRTA tapi hujan), terutama hujan deras dan lama. Dalam kondisi demikian otomatis program latihan di cancel dan diganti dengan program offskate (latihan gerakan sepatu roda tanpa menggunakan sepatu roda)," kata Norman.

Atlet sepatu roda DKI Jakarta dapat emas di PON XX PapuaAtlet sepatu roda DKI Jakarta dapat emas di PON XX Papua (Dok. Istimewa)

Norman mengatakan pihaknya mencari alternatif untuk menyiasati kendala kebocoran atap tersebut. "Tim tetap fokus dan tidak terpengaruh dengan kendala yang ada, kita coba mencari alternatif untuk menyiasatinya," ujar Norman.

Untuk menyiasati kendala itu, pihaknya memiliki dua sesi latihan. Jika hujan terjadi di sesi pagi maka latihan akan dilakukan di sesi sore.

"Dalam musim hujan bisa hampir setiap hari terkendala. Tim sepatu roda DKI untungnya punya minimal dua sesi latihan pagi dan sore, jadi harapannya ketika terkendala pagi, program di sepatu roda dilakukan pada sore harinya," katanya.

Atlet sepatu roda DKI Jakarta dapat emas di PON XX PapuaAtlet sepatu roda DKI di PON XX Papua. (Dok. Istimewa)

Norman mengenang saat tim pelatih mengeringkan lintasan sisa bocor sehingga para atlet bisa kembali latihan.

"Latihan pada prinsipnya hanya terkendala ketika musim hujan dengan intensitas yang lama. Apabila hujan hanya sebentar, para ofisial dan pelatih dapat segera mengeringkan pada titik-titik yang bocor saja sehingga tidak memerlukan waktu terlalu panjang dibanding outdoor," ucapnya.

Hasil latihan di fasilitas terbatas berbuah hasil. Mereka menjadi juara umum dan melampaui target perolehan medali.

"Tim sepatu roda DKI pada PON XX mampu melewati target 11 emas dengan meraih total 13 emas dan menjadi juara umum," sambungnya.



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT