Warga Cerita HP Dirampas Saat Pos Polantas Sinjai Diserang Oknum TNI

Tim detikcom - detikNews
Senin, 21 Feb 2022 17:10 WIB
Pos Polantas di Sinjai, Sulsel diserang oknum TNI. (dok. Istimewa)
Jakarta -

Philipus, salah satu warga saksi mata kejadian penyerangan pos polisi lalu lintas (polantas) di Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), oleh sejumlah oknum TNI. Dia bercerita handpohone (HP) miliknya dirampas saat peristiwa itu terjadi dan kini belum dikembalikan.

"Saat kejadian kemarin saya berada di warung, ada suara berteriak dan mengamuk, pas saya keluar saya liat itu orang banyak. Saya di depan warung pegang hp lalu merekam video," kata Philipus seperti dilansir dari detikSulsel, Senin (21/2/2022).

Dia menyebut saat insiden itu terjadi dirinya lari untuk bersembunyi. Sebab, ada pelaku penyerangan pos mendatangi tempat jualannya yang berada di belakang pos polisi tersebut.

"Pas dilihat saya ambil gambar na (dia) buru (saya) ma. Masuk ma bersembunyi, dan saya simpan HP di atas lemari. Itu mi HP-ku yang diambil. Orangnya bawa double stick," ucapnya.

Philipus mengaku sudah mendatangi polisi melaporkan kehilangan HP-nya. Selain itu, dia sudah ke Kodim untuk mencari tahu keberadaan HP miliknya. Pihak Kodim menjanjikan HP miliknya dikembalikan bila benar anggota TNI yang menjadi pelaku penyitaan HP-nya.

"Di HP saya tersimpan banyak nomor-nomor penting. Termasuk nomor pelanggan saya. Sampai sekarang saya belum bisa menghubungi pelanggan ini kodong," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 141/Toddopuli Mayor (Arm) Arfan Towasi menuturkan belum bisa berkomentar soal kejadian yang terjadi di Sinjai.

"Belum saya dapat. Karena belum ada keputusan pimpinan. Nanti saya cek dulu, jangan sampai saya salah, dan saya juga belum liat langsung sumbernya di Kodim," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, oknum TNI-Polri yang diduga terlibat atas buntut penyerangan Pos Polantas di Kabupaten Sinjai, Sulsel, didamaikan. Kendati begitu, proses hukum atas insiden ini masih berjalan.

Kedua belah pihak yang terlibat dalam kasus itu telah dimediasi yang ditandai dengan penandatanganan komitmen damai di Kodim 1424/Sinjai, Minggu (20/2) malam. Pasca-insiden penyerangan Polantas Sinjai siang harinya.

"Walaupun semua sudah diadakan pendekatan atau pun damai, tetap ini dari kita tetap melanjutkan dengan investigasi," ujar Kapendam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Rio Purwantoro kepada detikSulsel, Senin (21/2).




(fas/idh)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork