Motif Oknum TNI Serang Pos Polantas Sinjai: Berawal dari Kesalahpahaman

Motif Oknum TNI Serang Pos Polantas Sinjai: Berawal dari Kesalahpahaman

Tim detikcom - detikNews
Senin, 21 Feb 2022 15:03 WIB
Pos Polantas di Sinjai, Sulsel diserang oknum TNI. (dok. Istimewa)
Pos Polantas di Sinjai, Sulsel, diserang oknum TNI. (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Insiden penyerangan oleh sejumlah oknum TNI ke pos polisi lalu lintas (polantas) di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), bikin heboh. Motif penyerangan itu disebut berawal dari kesalahpahaman antara anggota TNI dan oknum anggota Polres Sinjai.

Kapendam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Rio Purwantoro mengatakan bentrokan antara anggotanya dan sejumlah oknum Polres Sinjai itu terjadi pada Minggu (20/2/2021) kemarin, sekitar pukul 11.40 Wita, ketika Pratu IS bersama seorang wanita berinisial NA sedang mengendarai mobil melintas di depan Mapolres Sinjai. Seketika terjadi kesalahpahaman antara Pratu IS dan anggota Polres Sinjai, Aipda IR.

"Dari hasil pemeriksaan bahwa pada pukul 11.40 Wita, saat Pratu IS bersama Sdri NA melintas di depan Polres Sinjai menggunakan kendaraan roda empat, tiba-tiba personel Polres Sinjai, Aipda IR, berteriak dengan mengeluarkan perkataan kotor, kemudian Pratu IS berhenti. Ketika itu Pratu IR melihat 4 orang tidak dikenal (OTK) menuju ke mobilnya, selanjutnya terjadi insiden kesalahpahaman (pemukulan)," kata Kolonel Rio dalam keterangan tertulis seperti dilansir dari detikSulsel, Senin (21/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rio menegaskan bentrokan tersebut murni kesalahpahaman antara Pratu IS dan Aipda IR serta sejumlah rekannya.

"Diduga berawal dari adanya kesalahpahaman antara oknum anggota TNI Pratu IS anggota Yonif 726/Tml dengan oknum anggota Polri Aipda IR dan beberapa oknum anggota Polres Sinjai lainnya, berakibat terjadi pemukulan terhadap Pratu IS," ucap Rio.

ADVERTISEMENT

Dia menyebut pemukulan terhadap Pratu IS terjadi di Jalan Petta Teponggawae, Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara, Sinjai, beberapa saat setelah kesalahpahaman di depan Polres Sinjai terjadi.

"Pelaku pemukulan atas nama Aipda IR dan beberapa oknum anggota Polres Sinjai lainnya, saat ini sudah diamankan di Propam Polres Sinjai sedangkan korban (Pratu IS) telah diamankan di satuannnya Yonif 726/Tml," ujarnya.

Rio mengungkapkan bentrok dengan sejumlah oknum anggota Polres Sinjai mengakibatkan Pratu IS mengalami luka gores pada bagian kepala, luka lebam pada bagian jari telunjuk dan jari kelingking, serta tumit.

Masalah ini dipastikan sudah ditangani oleh pihak yang berwenang dari kedua belah pihak, yang penyelesaiannya akan dilakukan secara objektif dalam bentuk investigasi. Rio meminta semua pihak tidak terpancing provokasi.

"Insiden ini sudah ditangani oleh pihak yang berwenang dalam hal ini Propam Polres Sinjai, prosesnya akan bekerja sama dengan Yonif 726/Tml, Brigif 11/BS, dan Kodim 1424/Sinjai maupun Polisi Militer (Denpom XIV/1 Bone)," katanya.

"Kedua belah pihak, baik dari Kodam Hasanuddin maupun Polda Sulsel secara bersama-sama sudah berkoordinasi supaya hal ini tidak berkembang dan proses penyelesaiannya akan dilakukan secara obyektif dalam bentuk investigasi," tambahnya.

Simak penjelasan versi polisi di halaman selanjutnya.

Penjelasan Versi Polisi

Kasat Lantas Polres Sinjai Iptu Idris sebelumnya mengungkapkan penyerangan Pos Polantas itu berawal dari seorang oknum anggota TNI bolak-balik menggeber sepeda motornya dengan kencang di depan Polres Sinjai. Polisi yang berjaga lantas menegurnya pertama kali, namun masih tetap dilakukan.

"Terus balik kedua kalinya, pas dia tancap (gas motor), dikejar. Terus didapat di jalan daerah perbatasan (Sinjai-Bone) di Kajuara, kemudian bersitegang di sana dengan anggota (polisi)," ungkap Iptu Idris, Minggu (20/2).

Keduanya sempat membubarkan diri setelah itu. Hanya, tidak lama berselang oknum anggota TNI ternyata mengadu ke rekannya bahwa dia baru saja dikeroyok polisi.

Penyerangan kemudian terjadi sekitar pukul 14.00 Wita. Sejumlah fasilitas dirusak saat penyerangan berlangsung. Seluruh kaca di Pos Polantas itu pecah.

Halaman 2 dari 2
(fas/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads