Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza menduga adanya pengusaha minyak goreng yang tidak kompak menjalani aturan pemerintah terkait penetapan harga minyak goreng. Faisol meminta para pengusaha minyak goreng tidak berpikir untung besar terlebih dahulu.
"Memang masalah minyak goreng ini kita lebih menyoroti soal pengusaha yang hari ini kita duga tidak semuanya kompak mau memenuhi apa yang menjadi aturan pemerintah," kata Faisol kepada wartawan, Senin, (21/2/2022).
Faisol meyakini jika adanya kelangkaan minyak goreng, itu merupakan masalah yang ditimbulkan para pengusaha. Faisol juga mendengar proses distribusi minyak goreng membutuhkan waktu, terutama di beberapa daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami yakin bahwa barang-barang atau minyak goreng tersedia. Kalau ada kelangkaan, kalau di supermarket tidak tersedia, ini masalah yang ditimbulkan oleh para pengusaha," jelas Faisol.
"Memang pada awalnya yang kami dengar proses distribusinya ini membutuhkan waktu untuk sampai ke user, terutama di daerah daerah yang jauh," tambahnya.
Tidak hanya itu, Faisol juga mengaku mendapat laporan terkait adanya pengusaha yang kebingungan. Sebab, para pengusaha diharuskan menjual harga minyak di bawah harga yang mereka beli saat itu.
"Kami juga mendapat laporan bahwa ada banyak pengusaha yang kebingungan karena sebelumnya mereka mendapatkan atau menyediakan minyak goreng dengan harga yang memang sudah mereka beli di atas harga yang ditetapkan pemerintah," ujar Faisol
"Dan sekarang mereka dipaksa oleh pemerintah dipaksa menjual dengan harga yang di bawah harga beli mereka," sambungnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya: