Diduga Hendak Tawuran, 7 Remaja Diamankan Polisi Saat Nongkrong di Jaksel

Diduga Hendak Tawuran, 7 Remaja Diamankan Polisi Saat Nongkrong di Jaksel

Mulia Budi - detikNews
Senin, 21 Feb 2022 12:25 WIB
saling serang antara sma...
Ilustrasi tawuran (Foto: Edi Wahyono)
Jakarta -

Polisi mengamankan sejumlah remaja yang diduga hendak tawuran di Jalan Rawajati Timur III, Pancoran, Jakarta Selatan (Jaksel). Polisi juga turut mengamankan senjata tajam dari pada remaja yang diciduk tersebut.

Peristiwa itu disebut terjadi Minggu (20/2) kemarin. Dalam video yang beredar, tampak beberapa remaja telanjang dada sementara polisi mengikat tangan mereka. Remaja itu terlihat berbaris berjalan jongkok lalu naik ke mobil patroli polisi.

Penjelasan Polisi

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kanit Reskrim Polsek Pancoran, AKP Abdullah menjelaskan tawuran belum sempat terjadi. Sebagai langkah pencegahan, polisi mengamankan 7 remaja itu karena diduga hendak melakukan tawuran.

"Enggak, mereka hanya nongkrong-nongkrong main gitar kok. Itu nggak ada tawuran, diduga anak-anak ini mau melakukan tawuran karena ngumpul-ngumpul," kata AKP Abdullah, saat dimintai konfirmasi, Senin (21/2/2022).

ADVERTISEMENT

"Kita sistemnya antisipasi, preventif, pencegahan, belum terjadi artinya kita amankan itu supaya nggak ada tawuran. Supaya nanti mereka-mereka nggak ada yang nyerang gitu, kita amankan aja," sambungnya.

Abdullah mengatakan polisi tidak menemukan unsur pidana pada ketujuh remaja itu saat diamankan kemarin sekitar pukul 03.00 WIB. Mereka pun telah di kembalikan ke orangtua masing-masing.

"(Yang di amankan) 7 orang, (dipulangkan) semalam sama orang tuanya kita kembalikan," ujarnya.

Dia mengatakan sebelum dipulangkan, para remaja itu sempat diamankan di Polsek Pancoran sekitar 8 jam. Mereka menunggu kedatangan orang tua untuk membuat surat pernyataan.

"Bikin surat pernyataan kita sidangkan dulu maksudnya kita kasih arahanlah. Biar mereka nggak nongkrong-nongkrong lagi, diawasi, jam 9 jam 10 pulang gitu jangan sampai di luar. Jadi buat pelajaran orang tua anak-anak nggak boleh kelayapan, jangan sampai jadi korban juga karena kan begal lagi ramai juga, lagi marak kan begal juga," ucapnya.

Selain itu, Abdullah membenarkan polisi menemukan senjata tajam saat mengamankan 7 remaja tersebut. Namun, sajam itu bukan milik mereka.

"Ya itu kan nggak ada padanya, tempat lain nggak ada padanya. Ada di daerah situ tapi di semak-semak, bukan (milik mereka). Kalau milik mereka ya saya tahan lah, kalau ada itu kan darurat, kalau ada padanya kan unsurnya ada padanya, kalau ada padanya ya saya tahan lah apalagi mau tawuran," katanya.

Dia mengaku polisi belum mengetahui pemilik sajam tersebut. Tidak adanya kamera pengawas atau kamera CCTV menjadi salah satu kendala.

"Nggak tau (sajam itu milik siapa), belum tau masih penyelidikan karena CCTV juga nggak ada di daerah situ," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(fas/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads