.webp)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan kesukaan terhadap mobil klasik bukanlah pilihan yang serta merta. Sebagai sebuah hobi, mobil klasik punya sensasi berbeda dari mobil-mobil modern, salah satunya adanya memori atau nostalgia yang melekat padanya.
"Kepemilikan mobil klasik juga menghadirkan prestise tersendiri. Karena keberadaannya yang sangat terbatas dan langka, sehingga sulit didapatkan. Bahkan bagi sebagian orang, koleksi mobil klasik adalah sebuah investasi bisnis yang menguntungkan," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Minggu (20/2/2022).
Dalam acara Community Gathering Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Bali, Ketua Umum IMI tersebut menjelaskan keberadaan komunitas PPMKI telah menjadi wadah komunitas otomotif yang memiliki banyak manfaat. Hadir hampir 17 tahun, PPMKI Bali telah sukses membangun citra positif di mata masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari beragam kegiatan yang telah diselenggarakan, PPMKI Bali juga mengkolaborasikan dengan berbagai kegiatan lain yang berdampak positif bagi masyarakat. Antara lain melalui kegiatan pendistribusian bantuan kemanusiaan, kegiatan bakti sosial, dan yang tidak kalah pentingnya adalah, mempromosikan Bali sebagai destinasi wisata kelas dunia," tuturnya.
Menurut Bamsoet, PPMKI Bali yang memiliki semangat kebersamaan dan kultur organisasi mampu merangkul semua golongan tanpa ada sekat sosial ekonomi.
"Beberapa agenda eksibisi mobil klasik yang diselenggarakan oleh PPMKI, seperti misalnya Pameran Mobil Antik dan Bali Classic Motor Show, penyelenggaraan eksibisi senantiasa dilekatkan pada berbagai moment kesejarahan," ujarnya.
"Misalnya, Peringatan Hari Kebangkitan Nasional dan HUT Kemerdekaan RI. Penyelenggaraan acara semacam ini tentunya tidak hanya menyajikan pesona keindahan mobil klasik yang dipamerkan, melainkan juga menghadirkan resonansi dan romantisme kesejarahan yang tidak ternilai harganya, serta dapat membangkitkan semangat nasionalisme," pungkas Bamsoet.
Acara yang diadakan di Bali tersebut dihadiri pengurus IMI Pusat serta Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra, Ketua IMI Provinsi Bali I Gusti Ngurah Anom dan Ketua PPMKI Agus Mahendra Pendit.
(ncm/ega)
