.webp)
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis hasil survei soal kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode Januari-Februari 2022. Hasilnya, tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi periode Januari-Februari 2022 sebesar 71 persen, turun tipis dibanding survei IPI pada Desember 2021.
Angka 71 persen didapat berdasarkan survei yang digelar pada 15 Januari-17 Februari 2022, yang menyasar warga negara Indonesia (WNI) berusia 17 tahun ke atas dan memiliki akses internet lewat smartphone. Total responden survei tersebut berjumlah 626 orang.
Para responden diminta mengisi kuesioner secara online dengan asumsi metode simple random sampling. Adapun margin of error survei ini +- 4,0 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil survei tersebut dipaparkan langsung oleh Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi. Burhanuddin menjelaskan angka 71 persen merupakan penjumlahan persentase responden yang cukup puas (51 persen) dengan kinerja Jokowi, dengan persentase yang sangat puas (20 persen).
"Di bulan Januari sampai dengan Februari (2022), mereka yang cukup puas dan sangat puas dengan kinerja Presiden, kalau kita gabung itu sekitar 71 persen," kata Burhanuddin dalam acara pemaparan hasil survei terbaru IPI yang digelar secara virtual, Minggu (20/2/2022).
Menurut Burhanuddin, persentase tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi periode Januari-Februari 2022 turun tipis jika dibandingkan survei IPI sebelumnya. Berdasarkan survei IPI pada 6-11 Desember 2021, tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi sebesar 71,4 persen, atau turun 0,4 persen.
Survei IPI pada awal Desember 2021 dilakukan menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah responden mencapai 1.220 orang. Margin of error survei IPI ketika itu kurang-lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berdasarkan survei IPI kala itu, 25,2 persen responden kurang puas dengan kinerja Jokowi dan 2,6 persen tidak puas. Sedangkan dalam survei terbaru IPI, yang kurang puas sebesar 20,9 persen dan yang tidak puas 3,9 persen.
"Yang tidak puas atau kurang puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo itu sekitar 25 persen kalau kita bulatkan," ucap Burhanuddin.
(fca/zak)
