Pengacara Jawab Sindiran Indra Kenz-2 Afiliator Kompak ke Rumah Sakit

Mulia Budi - detikNews
Minggu, 20 Feb 2022 12:44 WIB
Indra Kenz di Polda Metro Jaya (Rakha Arliyanto/detikcom)
Jakarta -

Tiga afiliator trading binary option kompak mendatangi rumah sakit, yakni Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Nodiewakgenk. Pengacara Indra Kenz mengatakan hal tersebut sebagai sebuah kebetulan.

"Saya rasa kebetulan saja itu. Saya rasa tidak (janjian)," kata pengacara Indra Kenz, Wardaniman Larosa, saat dimintai konfirmasi, Minggu (20/2/2022).

Wardaniman Larosa mengatakan Indra Kenz tidak pernah membahas mengenai kabar janjian yang beredar tersebut kepadanya. Wardaniman mengaku tidak mengetahui mengenai hubungan pribadi kliennya dengan dua afiliator tersebut.

"Tidak ada. Saya tidak tahu," ujar Wardaniman menegaskan soal Indra Kenz tidak janjian ke rumah sakit dengan dua afiliator lain.

Dia berharap kasus Binomo yang menjerat kliennya ini segera tuntas. Dia menyebut pihaknya bakal mengikuti semua proses hukum yang ada.

"Kami harap kasus ini cepat selesai dan kami mengikuti semua proses hukum," ujarnya.

Selain itu, dia mengatakan semua pihak yang terlibat dalam kasus Binomo meliputi afiliator lain dan pemilik harus di usut. Wardaniman Larosa menyebut pihak yang paling bertanggung jawab dalam kasus ini adalah aplikasi Binomo.

"Terkait afiliator lainnya mesti diusut juga, termasuk pemilik platform Binomo. Akar masalahnya kan di platform Binomo dan uang korban larinya ke Binomo, mestinya pihak yang paling bertanggungjawab dalam hal ini adalah Binomo," tuturnya.

Sebelumnya, sindiran terhadap tiga afiliator trading binary option itu disampaikan kuasa hukum korban Binomo, Finsensius Mendrofa. Dia merasa heran atas kekompakan ketiga afiliator tersebut.

"Wah... apa mereka sudah janjian, ya? Kita berharap ke depan, kalau ada panggilan polisi, tidak ada lagi alasan berobat atau ke rumah sakit," kata Finsensius kepada wartawan, Sabtu (19/2).

Dia pun membandingkan nasib Indra Kenz cs dengan korban investasi bodong Binomo. Menurutnya, para korban nasibnya sangat miris, berbanding terbalik dengan Indra Kenz cs.

"Kalau dibandingkan dengan korban, sangat miris ya, tidak sebanding mereka yang sakit tapi masih bisa Insta Story di Instagram mereka. Kalau korban ada yang sudah bunuh diri, ada yang di rumah sakit jiwa dan sedang direhabilitasi, dan ada yang masa depannya hancur," ucapnya.

Seperti diketahui, kasus investasi bodong aplikasi Binomo telah naik ke tahap penyidikan. Bareskrim Polri kini sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui dalang di balik aplikasi Binomo, seperti pengurus hingga pemiliknya.

"Saat ini sudah dilakukan penyelidikan tentang pengurus ataupun pemilik dari platform Binomo," ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan kepada wartawan, Jumat (18/2).

Whisnu mengatakan pihaknya sedang mendalami keterangan dari para saksi yang diperiksa terkait kasus tersebut. Selain itu, sejumlah dokumen yang berkaitan dengan Binomo didalami.

"Penyelidik sedang mendalami informasi-informasi yang diperoleh dari hasil pemeriksaan para saksi serta dokumennya untuk mengetahui siapa-siapa saja pengurus ataupun pemilik dari platform Binomo," tuturnya.

Simak juga Video: Perancang Istana Negara Baru, Tak Mau Dibayar Malah Mau Menyumbang






(knv/knv)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork