Ada banyak pembunuh yang memiliki riwayat masalah kejiwaan. Tak terkecuali Juanita Maxwell, perempuan asal Amerika Serikat yang dikenal sebagai pembunuh berkepribadian ganda.
Dilansir dari New York Times, ketika dia pertama kali hadir dalam sidang 20 Agustus 1981, Juanita Maxwell, yang menurut para psikiater memiliki kepribadian ganda, tidak ingat banyak soal pembunuhan terhadap Inez Kelly pada 19 Maret 1979.
Tetapi setelah mengalami transformasi yang mengejutkan, Maxwell yang bersuara lembut mendadak menjadi Wanda Weston yang cekikikan. Maxwell tiba-tiba mengingat detail kejahatan dan mengaku memukuli wanita berusia 73 tahun itu sampai mati dengan lampu karena masalah tidak mau meminjamakan pena.
Pengacara Maxwell menjelaskan bahwa kliennya itu tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya karena masalah psikologisnya. Atas dasar ini, hakim memutuskan bahwa dia tidak bersalah karena kegilaan dan memerintahkan agar Maxwell dirawat di rumah sakit jiwa.
Hakim Hugh Starnes dari Lee County Circuit Court tidak secara khusus memutuskan apakah Maxwell memiliki kepribadian ganda, tetapi dia mengatakan dia meragukan apakah seorang wanita dengan kecerdasan terbatas, dengan pendidikan kurang dari sekolah menengah, dapat mengecoh dokter lewat tes psikologi.
Maxwell terisak-isak ketika vonis diumumkan, memeluk suaminya dan berkata 'Aku mencintaimu' berulang kali. Di kursi saksi, sebagai Wanda Weston, dia mengatakan dia telah mencoba membunuh korbannya.
Maxwell, yang bekerja sebagai pembantu di hotel Fort Myers, didakwa membunuh Kelly pada tahun 1979 di hotel tempat korban tinggal.
Selanjutnya, mengaku setelah dibujuk:
Lihat juga Video: Dipicu Dendam, Pemuda di Parepare Tikam Ayah Tiri Hingga Tewas
(rdp/imk)