Tim Dokter Temukan Luka pada 9 Penyu yang Diselundupkan di Jembrana Bali

Sui Suadnyana - detikNews
Sabtu, 19 Feb 2022 12:33 WIB
Penyu Ketika Diperiksa Tim Dokter (Dok. BPSPL Denpasar)
Jembrana -

Sembilan ekor penyu hijau (Chelonia mydas) yang diselundupkan di Jembrana, Bali, diperiksa oleh tim dokter. Dari pemeriksaan tersebut, ditemukan sejumlah luka pada tubuh penyu hijau tersebut.

"Ditemukan beberapa luka pada penyu yang diamankan," kata Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Permana Yudiarso dalam keterangannya kepada detikcom, Sabtu (19/2/2022).

Yudi menuturkan pihaknya di BPSPL Denpasar telah melakukan pemeriksaan fisik pada sembilan ekor penyu yang diamankan oleh Polres Jembrana pada Jumat (18/2). Pemeriksaan dilakukan bersama drh I Wayan Yustisia dari Indonesian Aquatic Megafauna Veterinary Medical Association (IAM Flying Vet) dan drh Deny dari Jaringan Satwa Indonesia (JSI).

Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pengukuran morfometrik tubuh dan keadaan fisik penyu. Satwa laut tersebut juga telah diberi tag oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali. Dari pemeriksaan fisik, ditemukan sejumlah luka pada satwa tersebut.

"Pada penyu dengan tag idb 01172, idb 01166, dan idb 01170, terdapat luka akibat teritip dan pada beberapa penyu terdapat luka di flipper diduga akibat diikat dengan tali. Namun luka tersebut tidak mengganggu pergerakan flipper, alat gerak masih berfungsi dengan normal," jelas Yudi.

Atas temuan luka tersebut, tim dokter kemudian melakukan tindakan pengobatan dengan pemberian obat antiseptik dan pemberian perangsang metabolisme. Selanjutnya, tim dokter juga mengambil sampel darah untuk mengecek kimia darah dari penyu hijau tersebut.

Sementara itu, dari pengukuran morfometrik, dari sembilan ekor yang diukur, penyu terbesar berukuran 130 sentimeter dan terkecil berukuran 44 sentimeter. Keseluruhan penyu merupakan spesies penyu hijau dengan jumlah delapan ekor betina dan satu ekor jantan.

Dari sembilan ekor penyu hijau tersebut, empat di antaranya merupakan penyu dewasa. Penyu dewasa ini terdiri atas tiga ekor penyu hijau betina dan satu ekor jantan.

Yudi mengatakan sembilan ekor penyu tersebut hingga saat ini masih ditampung oleh Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Kurma Asih di Desa Perancak, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali. Pada seluruh penyu juga tidak ditemukan tanda-tanda dehidrasi.

"Rekomendasi hasil pemeriksaan adalah penyu dalam kondisi sehat, alat gerak bekerja normal dan dapat dilepaskan secepatnya. Untuk saat ini penyu masih berada di KPP Kurma Asih karena masih dalam proses penyelidikan sehingga penyu belum bisa dilepaskan kembali ke alam," terang Yudi.

Sebelumnya, polisi menggagalkan penyelundupan sembilan ekor penyu hijau di Jembrana, Bali. Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar menduga penyu tersebut diselundupkan untuk dikonsumsi dan upacara agama.

"Sembilan penyu hijau digagalkan penyelundupannya ke Bali oleh Polres Jembrana diduga untuk tujuan konsumsi masyarakat Bali Selatan dan diduga untuk perayaan hari besar Hindu bulan Maret," kata Kepala BPSPL Denpasar Permana Yudiarso kepada wartawan, Jumat (18/2).

Simak juga 'Melihat Momen Pelepasliaran Anak Penyu di Pantai Bali':






(zap/zap)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork