Bangkok, yang selama ini dikenal sebagai nama ibu kota Thailand bakal berganti nama secara resmi. Pergantian nama ini pun mendapat sorotan dari dunia internasional.
Diketahui nama Bangkok sendiri telah resmi digunakan sejak November 2001 lalu. Nama Bangkok dipilih dengan merujuk pada sebuah daerah lama yang sekarang menjadi bagian dari area metropolitan ibu kota, yakni distrik Bangkok Noi dan Bangkok Yai.
Lalu apa nama pengganti Bangkok? detikcom merangkum informasinya sebagai berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama Resmi Bangkok: Krung Thep Maha Nakhon
Dilansir Bangkok Post dan New York Times, Jumat (18/2/2022) Kantor Royal Society Thailand (ORST), yang bertanggung jawab atas standar akademik dan linguistik, telah mengumumkan nama resmi Bangkok yang baru. Bangkok akan resmi memiliki nama Krung Thep Maha Nakhon. Meski begitu, nama Bangkok masih akan diakui untuk ke depannya.
Secara harfiah, Krung Thep Maha Nakhon diartikan sebagai 'kota besar para malaikat'. Adapun kebanyakan orang Thailand menyingkatnya menjadi Krung Thep saja dalam percakapan sehari-hari.
Pada Selasa (15/2) lalu dalam rapat minggu kabinet, Kabinet pemerintahan Thailand telah menyetujui draf pengumuman Kantor Perdana Menteri soal pembaruan nama-nama negara, wilayah, zona administratif dan ibu kota, seperti yang diajukan ORST.
Nama Krung Thep Maha Nakhon Terpanjang di Dunia
Nama Thailand untuk Bangkok, Krung Thep Maha Nakhon, sebenarnya adalah bentuk pendek dari nama aslinya yang berakar pada bahasa Pali dan Sansekerta dan lebih merupakan frasa untuk menggambarkan kota daripada nama. Adapun nama lengkapnya adalah Krung Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Ayuthaya Mahadilok Phop Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit.
Menurut Guinnes World Records, nama Thailand untuk Bangkok itu adalah nama tempat terpanjang di dunia yang pernah ada.
Nama Krung Thep Maha Nakhon Belum Berlaku Efektif
Meski sudah diumumkan dan menjadi sorotan, nama resmi Krung Thep Maha Nakhon belum akan berlaku efektif. Pemberlakuan nama akan menunggu pemeriksaan komisi yang bertugas memeriksa semua rancangan undang-undang (RUU) yang diajukan. Kabinet juga meminta panel untuk mempertimbangkan observasi tambahan dari Kementerian Luar Negeri.
Rapat tersebut menyatakan komisi ORST untuk kamus nama geografis internasional -- terdiri atas para pakar dari Kementerian Luar Negeri -- telah memperbarui ejaan nama negara, wilayah, zona administratif dan ibu kota menjadi sejalan dengan situasi terkini.
Panel itu kemudian menyerahkan daftarnya kepada Kantor Perdana Menteri untuk merilis pengumuman.
Draf pengumuman itu juga mencabut pengumuman Kantor Perdana Menteri soal nama negara, wilayah, zona administratif, dan ibu kota tertanggal 9 November 2001, menggunakan pengumuman ORST soal pembaruan nama-nama pada 1 September 2021.
Meski ada nama resmi baru untuk Bangkok, penggunaan nama Bangkok bagi kalangan internasional tetap diizinkan. Simak penjelasan di halaman selanjutnya.
Simak Video 'Catat! Ini Nama Baru Ibu Kota Thailand':
Sebutan Bangkok Tetap Dipakai
Meski secara resmi ibu kota kerajaan Thailand akan berganti nama Krung Thep Maha Nakhon, nama Bangkok akan tetap dimasukkan. Sebutan nama Bangkok dapat ditempatkan dalam tanda kurung.
Dalam pernyataan terpisah, wakil juru bicara pemerintah Thailand, Ratchda Dhanadirek, pada Rabu (16/2) waktu setempat menyatakan tidak ada yang berubah dalam penamaan ibu kota. Dia menjelaskan bahwa nama dalam bahasa Thailand, Krung Thep Maha Nakhon, hanya akan digunakan sebagai nama resmi dan nama Bangkok masih akan diakui.
Sementara dalam pernyataan via akun Facebook resminya pada Rabu (16/2), ORST menjelaskan bahwa kedua nama itu tetap bisa digunakan, setelah pengumumannya soal perubahan nama ibu kota itu menuai kritikan publik.
"Menulis nama resmi ibu kota dengan alfabet Romawi dapat dilakukan baik dengan 'Krung Thep Maha Nakon' maupun Bangkok," kata ORST, menghilangkan ketakutan penutur non-Thailand tentang penggunaan nama yang lebih rumit.
Pengumuman yang sama juga memperbarui ejaan resmi untuk negara-negara lainnya, termasuk Rome dan Roma untuk ibu kota Italia, perubahan nama ibu kota Myanmar dari Yangon menjadi Nay Pyi Taw, dan perubahan nama Kerajaan Nepal menjadi Republik Demokratik Federal Nepal.