Jakarta -
Seorang pemuda bernama Fadillah Rafi (19) terkena peluru nyasar saat terjebak di lokasi tawuran di Kramat Jati, Jakarta Timur. Hasil penyelidikan sementara, polisi mengungkapkan jika peluru yang nyasar ke perut Rafi adalah tembakan rekoset.
"Korban bukan sasaran, tapi adalah rekoset daripada peluru yang diletuskan kemudian mengenai korban," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/2/2022).
Zulpan mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban. Tim Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan terkait kasus peluru nyasar ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini dari pihak korban sudah membuat laporan polisi ke Polda Metro dan penyidik di Krimum Polda metro sedang melakukan penyelidikan terkait dengan kasus ini," imbuh Zulpan.
Zulpan menjelaskan korban terkena peluru nyasar saat melintas di Kramat Jati, Jakarta Timur. Di sana, ternyata sedang ada tawuran, sehingga korban melipir untuk mengamankan diri.
"Korban saat itu memang berada berdekatan dengan lokasi orang yang sedang tawuran. Jadi ada dua kelompok yang tawuran, korban ada di situ," jelasnya.
Saat ini polisi masih menyelidiki kasus peluru nyasar ini. Polisi masih mendalami asal usul senjata yang ditembakkan.
"Ini kan masih dalam penyelidikan dulu pelurunya dari mana, ya," kata Zulpan.
Simak juga video 'Heboh Tawuran Petasan di Jakbar, 14 Pelajar Diamankan':
[Gambas:Video 20detik]
Simak kronologi kejadian di halaman berikutnya.
Kronologi Kejadian
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (10/2) sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu Fadillah dan rekannya melintas di lokasi usai pulang kerja.
"Itu korban pulang kerja karena kerjanya malam. Dia pulang terus mampir ke warung kopi bersama temannya. Nah tiba-tiba jalan dia lewati itu katanya terjadi tawuran penduduk wargalah," kata pengacara korban, Rusdiyanto, saat dihubungi, Kamis (17/2/2022).
Korban dan rekannya lalu mencoba menyingkir dari lokasi tawuran. Namun, saat tengah mencari tempat aman, Fadillah tiba-tiba ambruk setelah tubuhnya diterjang suatu benda.
"Nah ketika dia menyingkir itu ada peluru yang menembak masuk ke tubuh dia dan dia tidak sadar. Sama kawannya dibawa ke rumah sakit sampai diterima di RSCM," ungkap Rusdiyanto.
Korban mengalami luka tembak di bagian perut. Rusdiyanto menyebut peluru tersebut bersarang di perut dari Fadillah hingga membuat tidak sadarkan diri di lokasi.
"(Luka) di perut bersarang di usus. Proyektil satu. Korban langsung nggak sadar diri kan kena di daerah vital ya," katanya.
Rusdiyanto mengatakan hingga kini tidak mengetahui asal peluru nyasar itu bisa mengarah ke kliennya. Dia pun menegaskan Fadillah tidak terkait peristiwa tawuran yang terjadi di lokasi.
Kasus peluru nyasar itu telah dilaporkan pihak korban ke Polda Metro Jaya pada Jumat (11/2). Laporan itu telah diterima dan teregister dengan nomor LP/B/748/II/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini