Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta vaksinasi booster dilakukan di tempat-tempat dengan interaksi masyarakat yang tinggi. Jokowi menyebut vaksinasi bisa digelar di pasar hingga pertokoan.
"Kemudian untuk booster saya titip agar disuntikkan di tempat-tempat yang interaksinya tinggi. Mungkin di pasar atau di pertokoan yang interaksinya antarmasyarakat tinggi," kata Jokowi saat meninjau vaksinasi secara virtual, Jumat (18/2/2022). Jokowi menyampaikan pernyataan itu setelah menerima laporan vaksinasi di Sumatera Barat.
Jokowi mengapresiasi tingkat vaksinasi dosis pertama di Sumbar yang sudah tinggi. Namun dia meminta vaksinasi dosis kedua terus digencarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya melihat angka di Sumatera Barat untuk dosis pertama 84 persen itu bagus dan dosis yang kedua 52 persen. Ini tolong yang dosis keduanya didorong agar bisa mendekati ke dosis pertama. Jadi konsentrasi di dosis kedua," ujar Jokowi.
Jokowi juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu program vaksinasi di Sumbar.
"Saya ucapkan terima kasih seluruh jajaran TNI, Polri, BIN, dan pemerintah daerah yang telah bekerja keras di Sumatera Barat," ujar Jokowi.
Jokowi sebelumnya menyampaikan data tentang mayoritas pasien meninggal karena Omicron, yaitu kelompok lansia dan belum divaksinasi. Karena itu, Jokowi meminta vaksinasi terus digencarkan.
"Saya hanya ingin mendorong agar seluruh kabupaten/kota dan provinsi ini konsentrasi di suntikan yang kedua dan juga suntikan yang ketiga atau booster. Karena dosis kedua dan dosis ketiga ini saya lihat masih banyak yang masih di bawah 60 persen, masih rendah. Dan agar didahulukan yang lansia. Ini penting sekali. Karena dari data terakhir yang saya terima, 69 persen yang meninggal adalah karena Omicron adalah lansia yang pertama, yang kedua yang belum divaksin," kata Jokowi.
Jokowi kembali menekankan dua hal penting dalam menghadapi lonjakan Omicron. Protokol kesehatan dan vaksinasi menjadi hal utama.
"Jadi varian Omicron ini bisa kita kendalikan kalau dua hal penting ini kita lakukan. Yang pertama percepatan vaksinasi, yang kedua protokol kesehatan. Hanya itu saja sudah. Dua hal ini yang disampaikan terus kepada masyarakat, kecepatan vaksinasi yang kedua prokes utamanya pakai masker," ujar Jokowi.
Simak video 'Jokowi: 69% Pasien Meninggal Omicron Lansia & Warga yang Belum Vaksin':