Pelecehan seksual 'begal pantat' kepada kaum perempuan yang terjadi di jalanan umum, kian mengkhawatirkan. Sepanjang 2021-2022, setidaknya ada 3 kasus pelecehan seksual yang terjadi di Kota Bekasi, maupun Kabupaten Bekasi.
Secara kuantitas, kejahatan 'begal pantat' dalam rentang waktu satu tahun tidak banyak. Akan tetapi yang perlu dicatat, pelecehan seksual apapun alasannya, apapun bentuknya, tidak dapat dibenarkan.
Yang mengkhawatirkan lagi, hingga saat ini para pelaku itu belum tertangkap. Hal ini membuat para perempuan merasa semakin khawatir karena pelaku masih berkeliaran dan tidak menutup kemungkinan akan melakukan aksi berulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini data kasus pelecehan seksual 'begal pantat' yang dirangkum detikcom yang terjadi pada 2021-2022:
9 November 2021
Perempuan berinisial YD menjadi korban pelecehan seksual saat olahraga lari pagi di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pelaku seorang pengendara motor tiba-tiba meraba pantat korban.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (9/11) sekitar pukul 05.40 WIB. Pelaku tiba-tiba meraba pantat korban dari arah belakang.
"Ketika saya sampai rute (daerah) Pamahan yang banyak PT itu, di depan PT Conwood, pukul 06.00 WIB, tiba-tiba pantat kanan saya dipegang bapak-bapak," kata YD saat dihubungi detikcom, Selasa (9/11).
Tidak ada hal yang mencolok dari pakaian korban yang dikenakan saat itu. Pelaku melakukan aksinya dengan cepat, sehingga korban pun tidak sempat merekam pelaku.
Hingga kini YD mengaku belum melaporkan pelecehan seksual yang menimpanya kepada polisi. Dia merasa ragu dalam membuat laporan ke polisi.
Pasalnya, YD tidak memiliki bukti dari aksi pelecehan pelaku. YD tidak sempat merekam pelaku.
Dimintai konfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi saat itu, AKBP Rahmat Sujatmiko mengatakan pihaknya belum menerima laporan resmi dari korban. Meski begitu, informasi korban lewat media sosial itu tengah diselidiki.
"Yang pertama, tentu kita dalami dulu informasi yang beredar seperti apa," kata Rahmat saat dihubungi.
Dia meminta korban membuat laporan resmi ke pihak kepolisian. Dia memastikan pihaknya akan menyelidiki kasus itu hingga tuntas.
22 November 2021
Beberapa hari setelahnya, pelecehan seksual begal pantat kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang perempuan berinisial RP di Jalan KH Noer Ali.
Kejadian tersebut terjadi pada 22 November 2021. Namun, video CCTV aksi begal pantat itu baru viral beberapa hari kebelakang.
RP bercerita saat itu, ia dan anaknya sedang berjalan untuk membeli obat di daerah Jalan KH Noer Ali. Lalu ia mampir mengunjungi rumah teman ibunya. Pulang dari sana, ia melihat seorang pengendara motor yang seperti sedang mencari alamat.
"Karena depan rumah temen ibu saya itu banyak ojol tuh, kirain tuh ojol yang nyari alamat, jadi saya biasa aja jalan, karena ada dia saya agak minggir ke kanan, walaupun itu memang verboden kan," tutur RP ketika dihubungi pada Kamis (17/2/2022).
Selengkapnya di halaman selanjutnya
Ia tidak mencurigai pengendara tersebut. Namun tiba-tiba sang pengendara berputar balik dan melakukan aksi pelecehan seksual kepada RP.
"Dia kabur saya teriakin 'woy' gitu, biasanya di lokasi itu ada sekuriti, cuma sekuritinya itu lagi libur," ucapnya.
Anak kandung RP yang berjalan bersamanya pun menangis karena teriakan ibunya. Para pegawai salah satu rumah makan di sekitar lokasi yang turut melihat kejadian itu, menawarkan rekaman CCTV kepada RP.
Selepas pulang ke rumah, RP menceritakan kejadiannya itu ke adiknya dan langsung pergi membuat laporan ke kantor polisi. Setelah dua bulan lebih kasus RP masih belum selesai ditangani.
"Sampai sekarang belum ada info apa-apa cuma barusan Briptu Andin itu WhatsApp saya minta rekaman CCTV lagi, ya udah saya kirim," ucapnya.
15 Februari 2022
Lagi-lagi, aksi begal pantat terjadi. Peristiwa itu ramai dibicarakan oleh masyarakat karena aksi begal pantat tersebut terekam jelas kamera CCTV.
Peristiwa itu disebut terjadi di Perumahan Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (15/2), sekitar pukul 16.00 WIB.
Dalam video yang beredar, terlihat setelah beberapa langkah berjalan, korban berputar arah. Lalu dari belakang korban tiba-tiba seorang pemotor pria menggunakan baju warna merah mendekati korban.
Pelaku lalu memperlambat laju motornya. Saat itulah pelaku melakukan aksi pelecehan seksual dengan menepuk bagian pantat korban. Selepas kejadian itu pelaku langsung kabur.
Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur Iptu Ompi membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, korban belum membuat laporan ke polisi.
"Nggak ada laporan, tapi kita ke TKP juga lagi mencari," ucap Ompi ketika dihubungi pada Rabu (16/2).
Ompi mengatakan kejadian viral seperti begal pantat memang kerap terjadi. Oleh karena itu, polisi akan menyelidiki kejadian viral tersebut