ASEAN Setujui Concept Paper RI soal Penguatan Kapasitas & Kelembagaan

Jihaan Khoirunnissa - detikNews
Kamis, 17 Feb 2022 21:03 WIB
Foto: Kemlu
Jakarta -

Pertemuan ASEAN Foreign Ministers' Meeting (AMM) Retreat di Phnom Penh, Kamboja telah menyetujui concept paper terkait penguatan kapasitas dan kelembagaan ASEAN yang diusulkan oleh Indonesia. Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi menilai penting penguatan kapasitas dan kelembagaan ASEAN, guna memastikan organisasi tersebut tetap lincah dan adaptif. Hal ini mengingat tantangan yang dihadapi ASEAN ke depan semakin kompleks dan beragam.

"Inti dari proposal Indonesia adalah bagaimana ASEAN dipersiapkan untuk dapat menjawab berbagai tantangan dunia yang semakin kompleks antara lain melalui perkuatan kapasitas dan efektivitas institusi. Hal ini juga diperlukan mengingat ASEAN juga sedang membahas ASEAN Vision on Post 2025," kata Retno dalam keterangan tertulis, Kamis (17/2/2022).

Dengan disetujuinya concept paper ini, maka High Level Task Force akan diberi mandat tambahan untuk membahas penguatan kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN. Selain itu, concept paper kedua usulan Indonesia terkait penguatan kerja sama konkret di bawah kerangka ASEAN Outlook on the Indo Pacific juga disetujui.

Adapun inti dari concept paper tersebut adalah bagaimana AOIP dapat diterjemahkan dalam kerja sama konkret yang terbuka, inklusif, dan mengedepankan kerja sama. Retno menjelaskan, di tengah maraknya rivalitas dan ketegangan antarnegara, penguatan kerja sama ini perlu dilakukan untuk memastikan perdamaian dan stabilitas di kawasan.

"Karena Indonesia yakin dengan kerja sama yang terbuka dan inklusif, maka akan dapat meningkatkan kesejahteraan. Dan kesejahteraan akan memberikan kontribusi bagi upaya menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik," terang dia.

Selain kedua hal tersebut, Retno menyebut Indonesia juga menyoroti isu lain, yaitu terkait Myanmar. Pada pertemuan yang digelar hari ini, Retno pun menekankan pentingnya special envoy untuk mendengarkan pandangan seluruh stakeholder di Myanmar.

Sebagai informasi, pertemuan AMM Retreat digelar secara fisik di Phnom Penh, Kamboja. Ini merupakan kali pertama pertemuan diadakan di bawah keketuaan Kamboja.




(ega/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork