Puan Maharani Yakin IKN Nusantara Beda dari Jakarta

Puan Maharani Yakin IKN Nusantara Beda dari Jakarta

Budi Kurniawan - detikNews
Rabu, 16 Feb 2022 20:54 WIB
Puan saat tiba di Kaltim untuk mengecek IKN (dok. Istimewa)
Puan saat tiba di Kaltim untuk mengecek IKN. (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim). Puan yakin IKN bakal beda dari DKI Jakarta.

Puan datang ke kawasan IKN pada Rabu (16/2/2022). Dia datang bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Kedatangan Puan disambut Wakil Gubernur Kalimantan Timur H Hadi Mulyadi didampingi Forkopimda Kaltim. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara juga ikut bersama Puan.

"Bahwa kesempatan hari saya didampingi Pak PUPR, Mendagri dan Panglima TNI bisa tiba di titik nol Ibu Kota Negara yang insyaallah akan dibangun secara bertahap," jelas Puan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puan memantau lokasi Istana dan gedung pemerintah lainnya akan dibangun. Puan menyebut IKN bakal dibangun dengan konsep hijau.

"Ini suatu kesempatan bagi kita untuk bersama-sama gotong royong, bisa membuktikan bahwa Ibu Kota Negara yang baru itu akan bisa dibangun dari awal sesuai dengan kebutuhannya. Semua itu akan tercermin atau dibangun sesuai dengan smart and green, artinya IBu Kota Negara modern dan tentunya memperhatikan kontur alam dan situasi yang ada sekarang," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan ada sejumlah klaster yang bakal dibangun pada tahap awal, salah satunya Istana Kepresidenan. Puan mengaku yakin IKN bakal beda dari Jakarta yang kini jadi ibu kota Indonesia.

"Kenapa memang harus dibangun smart and green, karena memang itu yang akan menjadi cita-cita dari kita semua dan pemerintahan, ke depan membangun Ibu Kota Negara baru yang ramah lingkungan. Membutuhkan keutuhan dan mencerminkan bagaimana kita menjaga lingkungan alam sekitarnya tentunya bisa membuat satu kemajuan bahwa Ibu Kota Negara berbeda dengan Jakarta. Walaupun tentu saja tidak cukup waktu yang ada, kalau hanya ditargetkan setahun-tiga tahun. Karena ini adalah pembangunan yang memerlukan waktu bertahap dan jangka panjang," ucap politikus PDIP ini.

Puan menjelaskan, pemerintah ingin pemerataan di daerah-daerah seperti di Kaltim. Dia menyebut hal itu sebagai salah satu alasan ibu kota negara baru dibangun di Kaltim.

"Kita baru pertama kali ini, sejak merdeka kemudian mempunyai kesempatan untuk membangun Ibu Kota Negara baru, yang insyaallah akan menjadi Ibu Kota ideal bagi pemerintahan dan bangsa Indonesia ini ke depannya," ujarnya.

(haf/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads