Satgas COVID-19 melaporkan 743 tambahan kasus baru di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), hari ini. Kumulatif kasus aktif di Makassar kini mencapai 3.064 orang terkonfirmasi positif.
Tambahan 743 kasus pada Rabu (16/2/2022) hari ini naik 3 kali lipat dibanding 195 kasus pada hari sebelumnya. Sementara angka kesembuhan tercatat 63 kasus atau sama dengan 63 sembuh pada hari sebelumnya, Selasa (15/2). Kemudian untuk angka kematian tercatat tambahan 1 orang hari ini.
Dengan demikian, total kasus COVID-19 di Kota Makassar mencapai 52.115 orang dengan 48.037 di antaranya dinyatakan sembuh. Sementara kasus kematian adalah 1.014 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lonjakan COVID Harian Makassar Dipicu Omicron
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menilai lonjakan kasus COVID disebabkan gelombang varian Omicron dengan transmisi penularan 70 lebih cepat dibanding varian delta. Danny meminta warga waspada.
"Kalau kita liat riwayat (penyebaran), Omicron itu berasal dari orang luar, (di mana) 4 orang pertama di RS Daya itu dari Jawa Barat dan Jakarta yang tugas di Makassar. Itu awalnya," kata Danny, Rabu (16/2).
Danny juga menilai Kota Makassar kini jadi episentrum penularan COVID-19. Alasannya karena Makassar menjadi pintu masuk warga daerah lain ke Provinsi Sulsel.
"Jadi semua ini adalah konsekuensi kota terbuka. Dengan frekuensi mobilitas tinggi risikonya seperti itu," tutur Danny.
Danny pun mengimbau kembali agar warga taat protokol kesehatan untuk mencegah penularan Corona. Warga juga diminta menyelesaikan tahapan vaksinasi hingga ke tingkat booster.
"Saya kira kita tetap tidak boleh langgar prokes, prokes tetap jalan semua harus prokes dan vaksinasi. Vaksinasi (dosis pertama) kita menjelang 92%, sekarang naik terus. Saya suruh genjot terus, termasuk dosis lengkap," jelas Danny.
(hmw/nvl)