Spanduk dari masyarakat bermunculan mendesak Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal mencopot Kapolres Kampar AKBP Rido Purba yang dinilai arogan dan kasar. AKBP Rido Purba merespons atas munculnya desakan tersebut.
"Biasa itu, dinamika negara demokrasi," ucap Rido saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (16/2/2022).
Rido menilai spanduk yang bertebaran di sejumlah titik di Kampar itu karena sikap tegasnya. Ia tidak mempersoalkan sikap tegasnya diartikan lain oleh masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya orangnya tegas. Kalau diartikan lain, itu persepsi," katanya.
Rido mengaku selama ini ia tegas dalam bertugas. Terutama untuk pelaksanaan vaksinasi di daerah tersebut.
"Saya sebagai Kapolres mendukung dan melakukan upaya maksimal dalam percepatan vaksinasi di Kabupaten Kampar," katanya.
Sebelumnya, sejumlah spanduk bertebaran di sejumlah lokasi di Kampar, Selasa (15/2) pagi. Spanduk itu berisi protes atas ucapan kasar dan tindakan arogan Kapolres.
Dalam spanduk berlogo Muhammadiyah itu, masyarakat meminta Kapolres Kampar dicopot. Desakan datang dari sejumlah warga serta simpatisan dan kader Muhammadiyah Kampar.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Ketua Pemuda Muhammadiyah Kampar Almi Zarlis membenarkan pihaknya turut memasang spanduk. Dia mengatakan aksi protes itu juga buntut pemanggilan sejumlah kader dan guru.
"Kronologinya panjang. Itu terkait status Facebook salah satu guru kemarin. Kata kasar itu disampaikan saat pertemuan di Kampar," kata Almi.
Almi mengatakan sangat menyayangkan ucapan kasar yang dilontarkan Kapolres, terutama dalam berbagai pertemuan di Kampar.
"Kita sangat menyayangkan sikap arogan dia. Iya (minta dicopot). Karena ini juga bukan kejadian pertama, sama wartawan juga itu ada. Ini tidak sesuai adat istiadat kita, kan harusnya menerima tamu baik-baik," katanya.
Tidak hanya arogan dan kasar. Kapolres juga dinilai melakukan pemanggilan ke Kepala SD Muhammadiyah, Ustaz Herman Hidayat, yang mengkritik sikap kasar dan arogannya lewat media sosial.
Herman didatangi ke sekolah di Batu Belah dan dipaksa datang ke Mapolres. Saat ada polisi datang, Herman sedang mengikuti rapat guru di SD Muhammadiyah Batu Belah.
(ras/rfs)