Anulir Vonis Seumur Hidup Bui untuk Teroris Upik Lawanga Si 'Profesor'

Anulir Vonis Seumur Hidup Bui untuk Teroris Upik Lawanga Si 'Profesor'

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 15 Feb 2022 20:35 WIB
Ilustrasi Palu Hakim
Ilustrasi Palu Hakim (Ari Saputra/detikcom)

28 Mei 2005

Taufiq Bulaga merakit bom di rumah Mas Buang. Bom itu kemudian diserahkan kepada tim lapangan. Bom diledakkan di Pasar Tentena, Poso, sehingga mengakibatkan 24 orang meninggal dunia.

Agar tidak dicurigai warga, Upik membuat bom berbentuk senter sesuai dengan kebiasaan masyarakat di tempatnya berada, yang kerap membawa senter pada malam hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Upik Lawanga membuat bom atau merakit senjata di sebuah bunker miliknya. Bunker tersebut memiliki luas 2x3 meter persegi. Bunker itu digenangi air sebagai kamuflase agar tidak diketahui orang.

2006

Taufiq Bulaga membuat bom senter dengan target membunuh individu. Taufiq Bulaga membuat 5 buah bom senter. Salah satu bom senter dipakai tim lapangan untuk diledakkan di Jalan Tabatoki, Poso, sehingga mengakibatkan Nella Saliangg meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

Setelah 2006

Upik Lawanga juga disebut sebagai aset paling berharga Jamaah Islamiyah. Sebab, Upik dinilai sebagai penerus Dr Azahari. Upik Lawanga ditangkap Densus 88 Antiteror pada Rabu (23/11/2020), di Lampung, setelah 14 tahun jadi buron.


(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads