28 Mei 2005
Taufiq Bulaga merakit bom di rumah Mas Buang. Bom itu kemudian diserahkan kepada tim lapangan. Bom diledakkan di Pasar Tentena, Poso, sehingga mengakibatkan 24 orang meninggal dunia.
Agar tidak dicurigai warga, Upik membuat bom berbentuk senter sesuai dengan kebiasaan masyarakat di tempatnya berada, yang kerap membawa senter pada malam hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upik Lawanga membuat bom atau merakit senjata di sebuah bunker miliknya. Bunker tersebut memiliki luas 2x3 meter persegi. Bunker itu digenangi air sebagai kamuflase agar tidak diketahui orang.
2006
Taufiq Bulaga membuat bom senter dengan target membunuh individu. Taufiq Bulaga membuat 5 buah bom senter. Salah satu bom senter dipakai tim lapangan untuk diledakkan di Jalan Tabatoki, Poso, sehingga mengakibatkan Nella Saliangg meninggal dunia.
Setelah 2006
Upik Lawanga juga disebut sebagai aset paling berharga Jamaah Islamiyah. Sebab, Upik dinilai sebagai penerus Dr Azahari. Upik Lawanga ditangkap Densus 88 Antiteror pada Rabu (23/11/2020), di Lampung, setelah 14 tahun jadi buron.
(rdp/rdp)