Kasus Pendemo di Sulteng Tewas Diduga Ditembak Oknum Polisi Naik Penyidikan

Kasus Pendemo di Sulteng Tewas Diduga Ditembak Oknum Polisi Naik Penyidikan

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Selasa, 15 Feb 2022 16:56 WIB
Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Didik Supranoto
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto (Dok. Polda Sulteng)
Parigi Moutong -

Kasus dugaan penembakan warga Desa Tanda, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), Erfaldi (21), saat polisi membubarkan demo penolakan tambang tengah diusut. Kasus tersebut naik ke tahap penyidikan setelah ditemukan indikasi pelanggaran pidana.

"Kemudian dari kasus itu sudah dikeluarkan LP (laporan polisi). Karena perbuatan pidananya sudah ada. Yaitu adanya orang yang meninggal," ujar Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto dalam rekaman suara yang diterima dari Humas Polri, Selasa (15/2/2022).

"Tetapi untuk tersangka masih dalam proses penyidikan. Salah satunya adalah menunggu uji balistik," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim Forensik Uji 60 Proyektil

Didik mengatakan tim forensik telah mengambil 20 senjata api (senpi) milik sejumlah polisi yang diduga menjadi pelaku penembakan Erfaldi. Tiga proyektil diambil dari tiap senpi, yang artinya total ada 60 proyektil untuk dilakukan uji balistik.

"Sekarang tim forensik sudah melakukan pengambilan sampel dari 20 pucuk senpi. Jadi 20 sampel. Dari masing-masing senjata ini, diambil sampel 3 proyektil. Jadi total sampel proyektil ada 60," tutur Didik.

ADVERTISEMENT

Nantinya, menurut Didik, dari 60 proyektil tersebut, bakal dicocokkan dengan proyektil yang ditemukan di TKP. Barulah setelah itu diketahui anggota mana yang diduga menjadi pelaku penembakan.

"Nanti akan kita cek, kalau memang sudah cocok siapa pemegangnya, baru kita akan sampaikan perkembangannya," imbuhnya.

Sementara itu, hingga saat ini, Didik mengatakan sudah ada 17 saksi yang diperiksa dalam kasus tersebut.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...

Pendemo Tewas Diduga Ditembak Oknum Polisi

Sebelumnya, warga bernama Erfaldi tewas tertembak saat polisi membubarkan demo penolakan tambang emas PT Trio Kencana. Sebanyak 14 anggota Polres Parigi Moutong yang diduga menjadi pelaku penembakan Erfaldi diperiksa dalam kasus ini oleh Bidang Propam Polda Sulteng.

"Propam telah memeriksa 14 orang. Anggota semua, dari Polres Parigi Moutong. Saya tidak tahu satuannya," ujar Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto saat dihubungi, Senin (14/2/2022).

"Ya, iya (jadi terduga pelaku). Kalau memang ada di antara mereka itu, ya itu (pelakunya)," sambungnya.

Didik mengatakan Propam menyita 13 senjata api (senpi) laras pendek dari 14 polisi tersebut. Proyektil yang ditemukan di TKP bakal dicocokkan dengan 13 senpi yang disita itu.

"Kemudian senpi yang telah kita amankan sebanyak 13 pucuk laras pendek. Nah ini yang nanti akan menjadi petunjuk awal. Karena sudah ada Labfor, akan kita cocokkan antara proyektil yang ditemukan dengan senjata itu," tuturnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads