Polda Sulteng Jelaskan Suasana Demo Berujung Demonstran Tewas Tertembak

Polda Sulteng Jelaskan Suasana Demo Berujung Demonstran Tewas Tertembak

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Senin, 14 Feb 2022 17:39 WIB
Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Didik Supranoto
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto (Foto: dok. Polda Sulteng)
Parigi Moutong -

Polisi menjelaskan suasana saat demo penolakan izin tambang PT Trio Kencana terjadi di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), yang mengakibatkan seorang demonstran tewas tertembak. Polisi mengatakan massa demo memblokade jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan antara Sulawesi Utara (Sulut), Gorontalo, dan Sulteng, sehingga timbul kemacetan panjang.

"Jadi arus lalu lintas yang melintas dari Sulut, Gorontalo, maupun Sulteng terhambat. Jadi kemacetan hampir mencapai 10 km," ujar Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto saat dihubungi, Senin (14/2/2022).

Adapun massa mulai memblokade jalan sejak pukul 12.00 Wita pada Sabtu (12/2). Mereka menutup jalan dari dua arah hingga tengah malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didik menjelaskan kondisi saat itu mulai memanas karena masyarakat yang terdampak kemacetan mulai marah. Pasalnya, mobil ambulans pun tidak boleh lewat saat itu.

"Mereka tetap menutup. Kalau kita biarkan, akan menjadi keributan di situ. Karena masyarakat yang mau melintas ini sudah marah juga, para sopir. Karena dia nggak peduli ada ambulans, ada apa, tidak boleh lewat," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Kemudian Didik mengatakan kepolisian mengambil langkah untuk membubarkan massa demo demi membuka blokade jalan. Namun, saat dibubarkan, massa melawan.

"Daripada terjadi konflik, kepolisian mengambil tindakan untuk membuka blokade. Setelah dibubarkan, memang terjadi perlawanan. Terakhir diketahui ada satu korban," ucap Didik.

Selanjutnya, 14 polisi diperiksa, 13 senjata api disita....

Tonton juga Video: Puluhan Ribu Buruh Ancam Unjuk Rasa Jika Aturan Baru JHT Tak Dicabut!

[Gambas:Video 20detik]



14 Polisi Diperiksa

Sebelumnya, 14 anggota Polres Parigi Moutong diperiksa dalam kasus ini oleh Bidang Propam Polda Sulteng. Mereka diduga menjadi pelaku penembakan terhadap demonstran yang tewas.

"Propam telah memeriksa 14 orang. Anggota semua, dari Polres Parigi Moutong. Saya tidak tahu satuannya," ujar Kombes Didik, Senin (14/2).

"Ya, iya (jadi terduga pelaku). Kalau memang ada di antara mereka itu, ya itu (pelakunya)," sambungnya.

Didik mengatakan Propam menyita 13 senjata api (senpi) laras pendek dari 14 polisi tersebut. Proyektil yang ditemukan di TKP bakal dicocokkan dengan 13 senpi yang disita itu.

"Kemudian senpi yang telah kita amankan sebanyak 13 pucuk laras pendek. Nah, ini yang nanti akan menjadi petunjuk awal. Karena sudah ada Labfor, akan kita cocokkan antara proyektil yang ditemukan dan senjata itu," tuturnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads