.webp)
Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Sumut) mencatat ada 10 sekolah tingkat SMA dan SMK negeri yang menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM). Pemberhentian dilakukan karena ada siswa dan guru yang terpapar virus Corona.
"Total ada 10 SMA dan SMK Negeri ditunda PTM karena peserta didik, guru, dan tenaga pendidik terpapar COVID-19," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Lasro Marbun, kepada wartawan di Medan, Selasa (15/2/2022).
Lasro membeberkan ada 5 sekolah di Medan yang menghentikan PTM, 1 di Kabupaten Dairi, 1 di Kabupaten Deli Serdang, 1 di Kabupaten Tapanuli Tengah, 1 di Kabupaten Nias, dan 1 di Kabupaten Karo. Lasro mengatakan total ada 205 orang yang terpapar Corona di seluruh sekolah itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: COVID-19 Melonjak, PTM di Garut Disetop |
"Sebanyak 205 peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan," tuturnya.
Lasro mengatakan, selama pemberhentian PTM, maka dilakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). PTM akan kembali digelar setelah melihat perkembangan penyebaran virus Corona di sekolah itu.
"Dilihat dulu perkembangan lima hari kerja atau tujuh hari kalender. Kalau masih ada lalu dilanjutkan, jadi tergantung kondisi sekolah," ucap Lasro.
Gubsu Akan Evaluasi PTM
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan PTM akan tetap digelar karena PPKM di wilayah Sumut masih level 1 dan 2. Namun, pelaksanaan PTM akan tetap dievaluasi.
"Kita masih ada di level 1 dan level 2, sehingga mencakup untuk sekolahan itu masih kita berlakukan 50 persen. Sampai batas mana, nanti kita evaluasi," ujar Edy.
Edy mengatakan bisa saja PTM dihentikan jika penyebaran virus Corona di Sumut tidak terkendali. Untuk itu, dia meminta agar warga tetap waspada terhadap penyebaran virus dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
"Protokol kesehatan dan vaksinasi harus kita laksanakan," imbuhnya.
(afb/drg)
