.webp)
Sejumlah pejabat dan pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang terkonfirmasi positif COVID-19 makin bertambah. Kali ini, giliran Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin, yang terinfeksi virus Corona.
Kadinkes didiagnosis positif COVID-19 berdasarkan tes swab PCR yang keluar Senin (14/2/2022). Nursaidah menduga terpapar Corona setelah kontak erat dengan pasien yang terinfeksi virus Corona yang ia periksa di klinik tempat praktiknya.
"Saya swab, karena Kamis (10/2) malam, saya periksa pasien 6 orang sekeluarga masuk dalam ruangan. Ternyata semuanya positif (COVID-19). Jadi kemungkinan saya tertular dari pasien," ucap Nursaidah, Senin (14/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ida mengaku kaget mendapati dirinya dinyatakan positif COVID-19. Apalagi tanpa ada gejala yang dirasakan sebelumnya. Makanya, dia masih sempat melakukan aktivitas tugas dinas seperti biasa.
"Maka saya sadar diri, tadi pi swab (tes COVID-19). Ternyata saya positif tanpa gejala," beber perempuan yang akrab disapa Ida ini.
Dia pun menekankan, agar orang pernah kontak erat dengannya seminggu segera melakukan tes COVID-19. Untuk mengantisipasi penularan virus Corona Makassar semakin meluas.
"Seharian ka' rapat dan bawa materi ke mana-mana karena tidak ada gejala. Karena banyak yang saya temui satu minggu terakhir ini, supaya orang yang pernah ketemu saya segera periksa juga," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Makassar menutup seluruh aktivitas perkantoran di Balai Kota Makassar. Langkah ini ditempuh setelah 18 pegawai terkonfirmasi positif COVID-19.
Keputusan lockdown Balai Kota Makassar kini diperpanjang, seperti tertuang dalam surat edaran bernomor 011/48/5.Edar/BU/II/2022. Lockdown berlaku sejak 14 hingga 16 Februari 2022.
Tidak sampai di situ, Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar juga terpaksa menyusul menempuh kebijakan lockdown gegara 25 pegawainya positif COVID-19. Petugas puskesmas langsung dikerahkan melakukan tracing.
"Lockdown dari Senin sampai Rabu. Nah, sampai hari ini kami masih melakukan screening bagi teman-teman yang belum sempat screening pada saat kita melakukan screening massal," jelas Ida.
(nvl/nvl)
