Kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), bertambah lebih dari 1.000 dalam sehari. Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan lonjakan kasus harian di Bogor karena masifnya pelacakan (tracing).
"Kenapa jadi banyak ada sekitar di atas 1.000 per hari di minggu-minggu ini, itu karena ketika ada yang terkonfirmasi positif kita tracing yang kontak erat dengan pasien. Jadi kalau memang mau dikit, ya, nggak usah di-tracing," kata Ade saat siaran langsung Instagram, Senin (14/2/2022).
Ade mengatakan tracing tidak hanya dilakukan di wilayah Bogor sehingga bisa optimal. Namun dia belum menyebutkan angka tracing di Kabupaten Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tracing ini kan tidak hanya dilakukan di faskes Kabupaten Bogor, tetapi juga yang ada di luar Kabupaten Bogor," terangnya.
Ade mengungkap penyebab lain tambahan kasus harian COVID-19 di Bogor tinggi.
"Jadi yang kena nggak hanya tinggal di Bogor, tetapi ketika dia diperiksa memakai KTP Bogor, otomatis masuknya ke dalam kabupaten Bogor," ujarnya.
Ade masih mengikuti peraturan dari pusat terkait pembatasan di tempat hiburan. Dia mengatakan apabila aturan semakin ketat, akan berdampak buruk pada perekonomian masyarakat.
"Kita masih menerapkan PPKM level 3, ini saya kira sudah maksimal di masa pandemi ini. Karena kalau semakin ketat kasihan juga ya ekonomi akan terpuruk, masyarakat kehilangan pekerjaan, dan lain-lain," katanya.
Simak data terkini COVID-19 di Kabupaten Bogor di halaman berikutnya.
Berdasarkan data per Senin (14/2), dilaporkan ada 1.190 kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Bogor sehingga total ada 65.461 kasus di Bogor.
Saat ini tercatat ada 50.013 pasien sembuh dan 586 pasien meninggal. Kasus aktif di Bogor ada sebanyak 14.856.
Berikut ini tambahan kasus dalam 10 hari terakhir:
3 Februari: 4.459 kasus (1.016 kasus baru)
4 Februari: 5.548 kasus (1.120 kasus baru)
5 Februari: 6.591 (1.138 kasus baru)
6 Februari: 7.564 kasus (1.091 kasus baru)
7 Februari: 8.173 kasus (711 kasus baru)
8 Februari: 9.346 kasus (1.317 kasus baru)
9 Februari: 10.815 kasus (1.653 kasus baru)
10 Februari: 11.937 (1.447 kasus baru)
11 Februari: 12.669 (1.232 kasus baru)
12 Februari: 13.866 (1.887 kasus baru)