.webp)
Polisi mengungkap tersangka Lelih Mawali (39), wanita dalang pembunuhan pria bernama Fiky Firlana (29) di TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, adalah seorang juragan kontrakan. Tersangka Lelih selama ini membiayai hidup saksi wanita inisial HN, pacar Fiky.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan mengatakan tersangka Lelih (perempuan) sudah mengenal HN (perempuan) selama 9 tahun. Namun belakangan, Lelih mengetahui korban Fiky (laki-laki) berpacaran dengan HN pujaan hatinya.
"Selama 9 tahun dia (tersangka Lelih) memberikan pembiayaan hidup (ke HN) karena juragan kontrakan dia, banyak kontrakannya. Jadi dia ngasih uang bulanan. Nah, tiba-tiba dia juga membawa orang nggak sengaja dikenalkan (korban Fiky) malah jadian (dengan HN)," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan di Polres Jaksel, Jakarta Selatan, Senin (14/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Motif Cemburu
Polisi mengungkapkan motif tersangka Lelih membunuh Fiky. Tersangka, yang merupakan penyuka sejenis, merasa cemburu karena korban Fiky memacari wanita inisial HN.
"Adapun motif yang melatarbelakangi kejahatan ini, pelaku utama Saudari LM diduga memiliki kelainan seksual, yaitu yang bersangkutan seorang lesbi, kemudian cemburu kepada korban dengan FF karena korban FF menjalin hubungan dengan saksi HN," jelas Zulpan.
Zulpan menjelaskan tersangka Lelih memiliki hubungan spesial dengan wanita inisial HN. Hubungan Lelih dengan wanita HN sudah terjalin selama 9 tahun.
"Yang mana pelaku LM ini memiliki hubungan spesial atau khusus dengan saksi HN ini yang sudah berlangsung cukup lama. Pengakuannya 9 tahun. Sehingga dengan adanya hubungan antara pacar dari Saudari LM ini--pelaku utama--yaitu HN yang kita jadikan saksi dengan korban FF ini menimbulkan kecemburuan," lanjutnya.
Simak di halaman selanjutnya: tersangka utama rencanakan pembunuhan.
Simak Video: Pelaku Pembunuhan Koki Muda di Ulujami Terancam Hukuman Mati
Lelih Rencanakan Pembunuhan
Tersangka Lelih merasa sakit hati. Dia menyuruh dua tersangka MYL dan DR untuk mengeksekusi korban.
"Di awal bulan Februari ini (tersangka Lelih) sakit hati kepada korban FF, kemudian Saudari LM ini menyuruh Saudara DR dan MYL dengan iming-iming uang untuk menghabisi korban," kata Zulpan.
Pada Kamis (10/2) sekitar pukul 10.30 WIB, tersangka Lelih kemudian menjemput tersangka DR di Srengseng, Jakbar. Dari situ, tersangka Lelih dan DR naik mobil Terios menjemput tersangka MYL di Cipondoh, Tangerang Selatan.
"Selanjutnya LM, DR, dan MYL menuju TKP kurang-lebih pukul 02.30 WIB ini hendak menunggu korban atau Saudara FF," katanya.
Pada saat itu, kedua eksekutor MYL dan DR kemudian membunuh korban di TPU Kober, Jakarta Selatan. Korban tewas ditusuk dengan menggunakan gunting hingga tewas.
