Pemkot Jakarta Barat (Jakbar) mengatakan ada 1.011 anak di wilayahnya yang kehilangan orang tua karena Corona atau COVID-19. Pemkot Jakbar menyebut anak-anak tersebut telah mendapat bantuan.
"Saya punya data anak yatim dan piatu karena ortunya meninggal akibat COVID dalam bentuk penerima Kartu Peduli Anak dan Remaja," ujar Kepala Sudin Sosial Jakarta Barat Suprapto kepada wartawan, Senin (14/2/2022).
Suprapto mengatakan 613 orang anak di antaranya tercatat sebagai penerima Kartu Peduli Anak dan Remaja dari Pemprov DKI. Kemudian, 398 sisanya merupakan penerima program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) dari Kementerian Sosial.
"Iya (total ada 1.011 anak)," kata Suprapto.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menyebut ada lebih dari 9.000 anak-anak kehilangan orang tuanya karena Corona.
"Ada lebih dari 9.000 anak yang orang tuanya meninggal karena COVID. Sekitar 9.000 anak di Jakarta yatim atau yatim-piatu karena COVID," kata Anies dalam akun YouTube-nya, Sabtu (12/2/2022).
Anies menceritakan soal pentingnya pendataan yang transparan soal korban virus Corona. Data ini akhirnya berguna menjadi dasar penyaluran bantuan anak yang yatim, piatu, atau yatim-piatu pada saat ini.
"Jika dulu kematian orang tuanya disembunyikan, maka hari ini kita tidak bisa mengatakan bahwa orang tuanya meninggal karena COVID. Kejujuran dalam data di waktu itu memberikan kepada kita hari ini kesempatan menjalankan tanggung jawab kita," ujar Anies.
Dia mengatakan Pemprov DKI kemudian melancarkan program Peduli Anak dan Remaja. Anak-anak yang ditinggal wafat orang tuanya karena COVID-19 kemudian mendapat bantuan, tanpa memandang apakah dulu dia anak orang tua yang kaya atau anak yang miskin.
Simak video 'Dokter Paru Jelaskan Alasan 89% Gejala Omicron Batuk Kering':
(ain/haf)