Polri Tegaskan Tak Ada Kekerasan di Insiden Wadas: Masih Sesuai SOP

Polri Tegaskan Tak Ada Kekerasan di Insiden Wadas: Masih Sesuai SOP

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Senin, 14 Feb 2022 08:36 WIB
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan (Adhyasta-detikcom)
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan (Adhyasta/detikcom)
Jakarta -

Komnas HAM mengklaim menemukan fakta bahwa terjadi kekerasan yang dilakukan polisi kepada warga saat melakukan pengamanan pengukuran di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah (Jateng). Polri menegaskan tidak ada tindak kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian setempat.

"Info dari Polda Jateng, fakta yang ada saat itu di lapangan tidak ada tindak kekerasan," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dihubungi, Minggu (13/2/2022).

Ramadhan mengatakan polisi hanya melakukan upaya paksa untuk mengamankan warga dari ancaman warga lainnya. Dia kembali menyebut tidak ada kekerasan yang dilakukan kepolisian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang ada adalah upaya paksa yang dilakukan oleh anggota Polri dalam mengamankan warga dari ancaman warga yang lain," tuturnya.

Selain itu, Ramadhan menjelaskan polisi tidak melakukan penembakan saat melakukan pengamanan di Wadas. Ramadhan memastikan pengamanan dilakukan sesuai SOP.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada penembakan atau keluar letusan senjata, pengamanan masih menggunakan SOP. Dan Protap 01 tidak pernah dikeluarkan," terang Ramadhan.

Sementara itu, kata Ramadhan, Polri berkoordinasi dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan instansi terkait lain dalam menyelesaikan permasalahan di Wadas. Dia mengklaim Polri mengedepankan dialog untuk mencari solusi bagi warga yang tak terima.

Simak video 'LBH Jogja: Target Operasi Wadas Ditujukan ke Pejuang Lingkungan!':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya....

"Proses penyelesaian Wadas sudah dikoordinasikan dengan Gubernur dan stakeholder lain. Mengedepankan upaya persuasif dan dialog dengan warga, terutama warga yang belum menerima, untuk dicarikan solusi terbaik," imbuhnya.

Sebelumnya, Komnas HAM turun langsung ke Desa Wadas, Jateng untuk melakukan pemantauan dan menggali fakta terkait insiden bentrokan yang terjadi beberapa waktu lalu di sana. Ada sejumlah fakta yang ditemukan Komnas HAM, yakni kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian kepada warga saat melakukan pengamanan.

"Menemukan fakta adanya kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian dalam pengamanan pengukuran lahan warga yang sudah setuju," kata komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara, melalui keterangan tertulis, Minggu (13/2).

Beka menuturkan Komnas HAM juga menemukan fakta lainnya, yakni masih ada beberapa warga yang belum berani kembali ke rumah masing-masing. Sejumlah warga itu, kata Beka, belum kembali ke rumah karena masih merasa takut.

"Mendapati informasi beberapa warga belum pulang ke rumah masing-masing karena masih merasa ketakutan," tuturnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads